Langsung ke konten utama

Media.... Oh... Media....

Informasi sangat dibutuhkan oleh manusia. Informasi merupakan salah satu hal yang membuat manusia berkembang. Manusia yang tertinggal informasi akan hidup dalam keterbelakangan.

Berbeda dibanding beberapa puluh tahun yang lalu, dimana informasi disajikan dalam media televisi, radio, koran, surat, telegram, telepon rumah, dalam era digital dan internet saat ini, informasi disajikan dengan lebih banyak ragam medianya. Media jaman yang lalu itu masih dikontrol dan terkontrol oleh pemerintah. Isi berita disaring sedemikian rupa sebelum disajikan ke pemirsa. Institusi penyaringnya pun setingkat Kementerian (dahulu Departemen), yaitu Departemen Penerangan.


Di satu sisi, berita menjadi lebih aman dikonsumsi oleh pemirsa yang beragam. Di lain sisi, ada berita yang terlewat yang seharusnya diterima oleh pemirsa. Tetapi semuanya itu adalah kebijakan pemerintah saat itu. Tidak ada yang perlu diperdebatkan saat ini.

Saat ini, informasi atau berita begitu terbuka, bahasa kerennya 'transparan' katanya. Tetapi menurut pandangan pribadi penulis, informasi saat ini begitu 'telanjang'.

Ditambah lagi dengan beragamnya media penyaji berita secara online, juga media sosial yang beraneka ragam saat ini. Whatsapp, Facebook, Instagram, Youtube, adalah beberapa nama media sosial ternama yang dipakai penggunanya untuk menyebarkan informasi atau berita. Media sosial tersebut bahkan menjadi aplikasi wajib ada bagi sebagian pemilik smartphone.

Dibanding media informasi resmi, media sosial lebih mendominasi dalam penyebaran suatu berita. Saking cepatnya arus berita di media sosial, sebuah kejadian yang terjadi pada suatu saat, maka akan tersaji saat itu pula, dan tersebar meluas dalam genggaman para pengguna media sosial tersebut.

Berita tersebar dari satu pengguna ke pengguna lainnya, yang dalam waktu singkat jutaan orang telah mengetahui berita itu.

Arus informasi yang begitu cepat memang sangat berguna agar kita tidak tertinggal berita, dan kita bisa segera mengetahui sesuatu berita dengan cepat. Ini berkat kehebatan teknologi informasi yang ada sekarang, bahkan sudah ada dalam genggaman banyak orang, yaitu dalam bentuk smartphone (telepon pintar). Pengguna smartphone sudah sangat banyak, dimana pengguna banyak menerima informasi dan berita.

Tetapi sayangnya kecanggihan teknologi informasi tersebut, kadang tidak diimbangi oleh kebijaksanaan penggunanya. Teleponnya smart (pintar), tetapi penggunanya tidak smart.

Dituntut kebijaksanaan pengguna media sosial untuk menyaring sebuah berita yang sampai kepadanya. Selalu lakukan chek, crosschek, dan chek kembali sebuah berita. Ini agar tidak tersebarnya sebuah berita bohong atau 'HOAX'

Begitu banyak berita yang dipabrikasi saat ini. Disebar oleh pembuatnya untuk keuntungan pribadi semata. Berita itu sengaja dibuat agar terjadi sesuatu yang buruk, seperti kekacauan, ketakutan, kecemasan, kebingungan, ketidakpastian, kekhawatiran, kecurigaan, kebencian, dan lain lain.

Apabila pengguna media sosial tersebut langsung menyebar berita hoax itu, maka akan dengan cepatnya berita hoax merajalela. Selanjutnya yang terjadi adalah hal-hal yang buruk sesuai niat pembuat hoax itu menjadi terwujud. Dan penyebar hoax ini sudah termasuk dalam golongan orang yang menyebar FITNAH.

Secara umum, media informasi, apapun bentuknya, menjadi alat tersebarnya sebuah berita. Sebuah informasi atau berita menjadi besar dan tersebar luas dikarenakan faktor media. Sebaliknya, sebuah informasi atau berita menjadi kecil atau hilang sama sekali, juga dikarenakan oleh media.

Maka pergunakan media informasi dengan bijak untuk kemaslahatan dunia dan akhirat kita.

Wallahu a'lam
-----

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafakur Liar Seorang Pensyi'ar

Setiap orang mempunyai tujuan terhadap apa yang dilakukannya. Ia selalu berharap apa yang dilakukannya dapat menuai hasil. Begitupun sebagai seorang manusia yang percaya kepada fana-nya kehidupan dunia, maka ia akan berbuat untuk mendapatkan hasil untuk kekalnya hidup di akhirat. Termasuk di dalamnya kehidupan seorang pensyi’ar ilmu Allah. Ia berharap ilmu yang disyi’arkannya menjadi pendulang amal ibadah baginya sebagai bekal kehidupan akhirat. Hal itu akan terwujud selama orang-orang yang telah menerima syi’ar ilmu itu, memahami dan melaksanakan apa-apa yang telah disampaikan dalam ilmu itu. Untuk itu perlu ketaatan dalam pelaksanaannya dikarenakan untuk menggapai kefahaman diperlukan proses. Agar proses itu berjalan, maka seorang pensyi’ar harus mengolah taktik dan strategi syi’arnya dalam bentuk program-program yang terencana agar ilmu yang disyi’arkannya tersampaikan dengan utuh. Hal yang sangat berbahaya bila ilmu yang disampaikan tidak difahami dengan utuh, yaitu berupa...

Memperlihatkan Dalam Beribadah

Ibadah sudah seharusnya diperlihatkan, dipertontonkan, dan dipertunjukkan. Sehingga dapat dipastikan bahwa kita sedang ibadah.Dengan ditunjukkannya ibadah kita, maka akan menaikkan kualitas dari nilai ibadah tersebut. Sudah saatnya bagi kita semua untuk memperlihatkan dan menunjukkan pelaksanaan ibadah agar disebut orang yang taat dan bertaqwa. Dimulai dari akan beribadah, sudah harus diniatkan untuk memperlihatkannya. Pada saat melakukannya, berusahalah apa yang kita lakukan dilihat. Lakukan secermat-cermatnya hingga semua proses ibadah itu diperhatikan. Setelah selesai, nyatakan sekuat-kuatnya bahwa kita selesai beribadah. Perlihatkan ibadah kita....... ....... Perlihatkanlah kepada ALLAH SWT. Hanya kepada ALLAH. Berusahalah untuk menunjukkan, memperlihatkan, mempertontonkan ibadah kita kepada ALLAH. Tunjukkan yang terbaik yang bisa kita lakukan pada saat beribadah. Tunjukkan bahwa tidak ada aktifitas lain yang kita lakukan, tidak ada tujuan yang kita maksudkan, tiada keinginan lain ...

HADITS 36 – JANGAN MEMPERSULIT URUSAN ORANG LAIN

Hadits Arba'in An Nawawi Terjemah hadits : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan di...