Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Kisah Masa Kecil Musa Hingga Mendapatkan Wahyu

Masa kecil Musa "Dan Kami ilhamkan kepada ibunya Musa, Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang Rasul." (QS. Al-Qasas 28: Ayat 7) "Maka dia dipungut oleh keluarga Fir'aun agar (kelak) dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sungguh, Fir'aun dan Haman bersama bala tentaranya adalah orang-orang yang bersalah." (QS. Al-Qasas 28: Ayat 8) "Dan istri Fir'aun berkata, (Dia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak, sedang mereka tidak menyadari." (QS. Al-Qasas 28: Ayat 9) "Dan hati ibu Musa menjadi kosong. Sungguh, hampir saja dia menyatakannya (rahasia tentang Musa), seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, agar dia

Memegang Kemaluan Membatalkan Wudhu'

Malik telah menceritakan kepada kami, dari Abdullah ibnu Abu Bakar ibnu Muhammad ibnu Amr ibnu Hazm, bahwa ia pernah mendengar Urwah ibnu Zubair bercerita : Aku masuk menemui Marwan ibnul Hakam, lalu kami saling mengingatkan hal-hal yang membatalkan wudhu'. Marwan mengatakan, "Karena memegang zakar, wajib wudhu'." Urwah menjawab, "Aku tidak mengetahui hadits itu." Marwan berkata, "Busrah binti Shafwan telah menceritakan kepadaku bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda, 'Apabilaseseorang diantara kalian memegang kemaluannya, hendaklah ia berwudhu.' Sulaiman ibnu Amr dan Muhammad ibnu Abdullah telah menceritakan kepada kami, dari Yazid ibnu Abdul Malik Al Hasyimi, dari Sa'id ibnu Abu Sa'id, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda : Apabila seseorang diantara kalian memegang kemaluannya dengan tangannya, sedangkan antara tangan dengan kemaluannya tidak ada suatu penghalang pun, maka hendaklah ia berwudhu'. Abd

Marah Adalah Perbuatan Zalim

 لَّاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ  Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim." (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 87) Potongan ayat ini lebih dikenal sebagai do'a Nabi Yunus saat beliau berada dalam mulut ikan yang sangat besar (paus?). Setelah beliau meninggalkan umatnya, lalu ikut dalam perjalanan sebuah kapal laut. Setelah terjadinya badai yang mengamuk mengombang-ambingkan kapal, kemudian dilakukanlah undian oleh awak kapal yang hasil akhirnya adalah beliau ditetapkan sebagai orang yang harus keluar dari kapal laut menceburkan diri ke dalam samudera yang sedang menggelora. Ilustrasi : Kapal dalam Badai Ikhwal beliau berada pada tempat tersebut dijelaskan dalam keseluruhan ayat : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَ ذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَا ضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّـقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَا دٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُن

Ciuman Suami Kepada Istrinya Membatalkan Wudhu'

 Malik telah menceritakan kepada kami, dari Ibnu Syihab, dari Salim, dari ayahnya yang mengatakan : "Ciuman seorang lelaki kepada istrinya atau rabaan dengan tangannya termasuk dalam pengertian mulaamasah (saling bersentuhan), maka barangsiapa yang mencium istrinya, atau meraba dengan tangan, wajib melakukan wudhu'. Musnad Syafi'i Juz 1 Hal 57

Tidur Yang Tidak Membatalkan Wudhu'

Malik telah menceritakan kepada kami, dari Nafi', dari Ibnu Umar Bahwa ia pernah tidur sambil duduk, kemudian sholat tanpa berwudhu lagi. Orang yang terpercaya telah menceritakan kepada kami, dari Humaid, dari Anas ibnu Malik yang menceritakan : Dahulu para sahabat Rasulullah Saw. menunggu sholat Isya, lalu mereka tertidur - aku menduganya mengatakan - dalam keadaan duduk hingga kepala mereka terantuk-antuk, kemudian mereka sholat tanpa berwudhu lagi. Orang yang terpercaya telah menceritakan kepada kami, dari Ubaidillah ibnu Umar, dari Nafi', dari Ibnu Umar r.a. yang mengatakan : "Barangsiapa yang tidur dengan berbaring, wajib baginya melakukan wudhu lagi, dan barangsiapa yang tidur dengan duduk, maka tidak wajib mengulangi wudhu baginya." Penjelasan : Dikatakan demikian karena tidur dengan merebahkan diri tidak dapat menahan keluarnya angin (kentut), lain halnya tidur dengan posisi duduk, angin (kentut) dapat tertahan. Musnad Syafi'i Juz 1 hal 56-57

Kisah Nabi Musa Dikejar Oleh Fir'aun Beserta Balatentaranya

Allah meng-azab Fir'aun berulang kali Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Firaun (kepada Firaun): "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?". Firaun menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka".  (Al A'Raaf 7 : Ayat 127) Kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh Firaun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang. Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi (Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu. (Al A'Raaf 7 : Ayat 129) Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Firaun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran. (Al A'Raaf 7 : Ayat 130) Kemudian apabila datang

Matematika : Persamaan

Pelajaran Matematika bagi banyak orang adalah salah satu mata pelajaran yang rumit. Rumus-rumus bertaburan di sepanjang pelajaran. Dari mulai buka buku hingga bukunya sobek.............(hehe......) Salah satu yang bikin pusing kepala kalau harus berhadapan dengan rumus-rumus yang ada pangkatnya (kayak tentara ya....haha...) Nih ada sedikit rumus-rumus sederhana yang pakai pangkat. Barangkali ber"mangpaat"......

The Self Medicate of Cantengan

Cantengan????? Gak keren banget.... Punya penyakit koq cantengan..... mana bau lagi.... Oeekkkk.... Makanya punya kaki tuh dibersihin...... Hehehe.... Itu kalimat yang pernah penulis terima, saat mengalami sakit "keren" ini. Apa itu cantengan? Cantengan adalah kondisi dimana terjadinya pembengkakan pada kuku kaki atau tangan. Rasa nyeri yang amat sangat apabila sudah terbentuk nanah pada tempat yang bengkak. Orang jaman dahulu biasanya merendam tempat yang sakit dengan air hangat dicampur garam untuk mengobati atau mengurangi rasa sakit. Cantengan bisa diakibatkan oleh pertumbuhan kuku ke arah dalam hingga menusuk kulit, atau gegara memotong kuku yang tidak rapi pada bagian pinggirnya sehingga berbentuk lancip dan tajam saat tumbuh kembali. Hal lain lagi yang dialami oleh penulis. Sebab dari cantengan ini dikarenakan tangan terlalu aktif. Sebagai motoris, adalah sudah nasibnya kalau "panas ga kehujanan, hujan ga kepanasan". Bila hujan turun, maka keluar perlengkapan