Langsung ke konten utama

Kisah Nabi Musa Dikejar Oleh Fir'aun Beserta Balatentaranya

Allah meng-azab Fir'aun berulang kali

Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Firaun (kepada Firaun): "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?". Firaun menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka". 
(Al A'Raaf 7 : Ayat 127)

Kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh Firaun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang. Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi (Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu.
(Al A'Raaf 7 : Ayat 129)

Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Firaun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran.
(Al A'Raaf 7 : Ayat 130)

Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: "Ini adalah karena (usaha) kami". Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
(Al A'Raaf 7 : Ayat 131)

Mereka berkata: "Bagaimanapun kamu mendatangkan keterangan kepada kami untuk menyihir kami dengan keterangan itu, maka kami sekali-kali tidak akan beriman kepadamu".
(Al A'Raaf 7 : Ayat 132)

Maka Kami kirimkan kepada mereka tofan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.
(Al A'Raaf 7 : Ayat 133)

Dan ketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan itu) mereka pun berkata: "Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu dengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu daripada kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israel pergi bersamamu".
(Al A'Raaf 7 : Ayat 134)

Maka setelah kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya.
(Al A'Raaf 7 : Ayat 135)


Fir'aun mengumpulkan bala tentaranya


"Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa, Pergilah pada malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), sebab pasti kamu akan dikejar."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 52)

"Kemudian Fir'aun mengirimkan orang ke kota-kota untuk mengumpulkan (bala tentaranya)."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 53)

"(Fir'aun berkata), Sesungguhnya mereka (Bani Israil) hanya sekelompok kecil,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 54)

"dan sesungguhnya mereka telah berbuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 55)

"dan sesungguhnya kita semua tanpa kecuali harus selalu waspada."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 56)


Fir'aun mengejar Nabi Musa dan kaumnya



"Kemudian, Kami keluarkan mereka (Fir'aun dan kaumnya) dari taman-taman dan mata air,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 57)

"dan (dari) harta kekayaan dan kedudukan yang mulia,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 58)

"demikianlah, dan Kami anugerahkan semuanya (itu) kepada Bani Israil."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 59)


Pertemuan 2 golongan di sisi pantai


"Lalu (Fir'aun dan bala tentaranya) dapat menyusul mereka pada waktu matahari terbit."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 60)



"Maka ketika kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa, Kita benar-benar akan tersusul."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 61)

"Dia (Musa) menjawab, Sekali-kali tidak akan (tersusul); sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 62)

"Lalu Kami wahyukan kepada Musa, Pukullah laut itu dengan tongkatmu. Maka terbelahlah lautan itu, dan setiap belahan seperti gunung yang besar."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 63)

"Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 64)

"Kemudian Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, tetapi mereka digulung ombak laut yang menenggelamkan mereka."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 78)

"Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang bersamanya."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 65)

"Kemudian Kami tenggelamkan golongan yang lain."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 66)



Fir'aun tobat, tetapi..... terlambat

"Dan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Fir'aun dan bala tentaranya mengikuti mereka untuk menzalimi dan menindas (mereka). Sehingga ketika Fir'aun hampir tenggelam, dia berkata, Aku percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang muslim (berserah diri)."
(QS. Yunus 10: Ayat 90)

"Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan."
(QS. Yunus 10: Ayat 91)

"Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami."
(QS. Yunus 10: Ayat 92)

"Maka Kami hukumlah Fir'aun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang lalim."
(Al Qashshash 28 : Ayat 40)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Nabi Ibrahim

Menurut keterangan Al Baghawy bahwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail membaca doa ini saat membangun kembali Ka'bah -----

TAFAKUR FI KHOLQILLAH

By : Eman “Bertafakurlah tentang ciptaan ALLAH, jangan bertafakur tentang Dzat ALLAH.” Pernyataan diatas merupakan rambu-rambu bagi siapa saja yang ingin melangkah pada tahap bertafakur. Bertafakur merupakan salah satu proses bagi seorang manusia untuk mencapai tingkat muqorobah. Tiada seorang pun yang dapat mencapai pentafakuran atas Dzat ALLAH. Itu sudah harga mati, tidak dapat diganggu gugat. Yang bisa dilakukan oleh orang tersebut adalah bertafakur atas ciptaan ALLAH yang terhampar di depan matanya, bahkan pada dirinya sendiri. “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur-an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu.” (AQ - 41:53) ALLAH telah memperlihatkan pada manusia hamparan kekuasaan-NYA, yang dengannya manusia dapat memahami bahwa ALLAH MAHA KUASA dan manusia amatlah lemah, tak berdaya, dan tiada ku

Pengalaman Mengobati Hipertiroid

(Pengalaman seorang ibu penderita hipertiroid)     Saya adalah seorang penderita sakit hipertiroid. Tanda-tanda seseorang menderita hipertiroid memang berbeda-beda, sedangkan yang pernah dialami oleh saya diantaranya: mata membesar, tangan tremor (bergetar), terasa ada benjolan di tenggorokan bila sedang menelan air ludah. Ada benjolan yang cukup besar di ketiak. Menurut beberapa informasi bahwa seseorang penderita hipertiroid tidak disarankan untuk hamil, karena hipertiroidnya akan lebih terpacu menjadi semakin parah. Dan inilah yang terjadi pada diri saya, sementara saya baru mengetahui bahwa saya mengidap hipertiroid ini pada saat usia kandungan 7 bulan. Ditambah lagi terjadi exclamsia saat kandungan berusia 8 bulan. Bersyukurnya saya dapat melahirkan secara normal, yang sebelumnya diperkirakan oleh dokter harus cesar. Setelah melahirkan, saya masih harus menjalani perawatan intensif disertai harus menelan berbagai macam obat, yang salah satunya adalah PTU. Obat PTU ini adalah