Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

Tampak Seperti Wujudmu

Sambil meresapi keindahan alam sekitarnya yang merupakan salah satu tanda kebesaran Penciptanya, Nasruddin berkata : “Wahai Yang Maha Agung, seluruh diriku terselimuti oleh-MU. Segala yang tampak oleh mataku, tampak seperti wujud-MU.” Seseorang yang mendengar hal itu, mengejeknya,”Bagaimana apabila ada orang jelek dan dungu lewat di depan matamu?” Nasruddin berbalik, menatapnya lekat-lekat, lalu berkata,”Tampak seperti wujudmu.”

Memakai Alas Kaki

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Jika seorang diantaramu bersandal, maka mulailah dengan yang kanan, dan jika dilepas maka mulailah dengan yang kiri. Jadikanlah yang kanan itu pertama kali memakai, dan yang lain (kiri) jika akan dilepas.” (HR Bukhari) ----- Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Janganlah seseorang diantaramu berjalan dengan satu sandal, hendaklah menyembunyikan semuanya atau memakai keduanya.” (HR Bukhari)

Avast! Antivirus Ver.5 Free Edition

Selain AVG, ada banyak antivirus gratisan yang dapat dipakai, salah satu contohnya Avast! Antivirus ini. Namanya gratisan, fiturnya jelas berbeda dengan yang berbayar (Pro). Tetapi lumayanlah buat menghalau virus-virus yang semakin menggila di dunia komputer ini. Terlebih ada fasilitas update untuk library virusnya. Kalau memang masih kebobolan virus walaupun sudah dipasang antivirus ini, mungkin harus beli yang Pro kali yach.... hehehe. Bagi yang cocok dengan antivirus Avast!, silakan ambil disini . Mudah-mudahan dapat membantu.

Api

Nasruddin dipercayakan menyampaikan khutbah Jum’at pada suatu masjid. Khutbah baru saja dimulai, terlihat jama’an mulai terkantuk-kantuk, dan bahkan sebagian telah tertidur lelap. “Api! Api! Api!”, teriak Nasruddin. Segera saja, seisi masjid terangun, membelalak karena kaget, dan sebagian bertanya dengan panik,”Dimana apinya?” Seolah tidak acuh pada yang bertanya, Nasruddin meneruskan khutbahnya,”Api yang dahsyat di neraka, bagi mereka yang lalai dalam beribadah.”

Gelar Raja

Pada suatu hari raja berkata pada Nasruddin,”Setiap khalifah disini mempunyai gelar dengan nama ALLAH, seperti Al Muwwafiq Billah, Al Mutawakil Alallah, Al Watsiq Billah, dan lain-lain. Menurutmu, gelar apa yang pantas untukku. Agak bingung Nasruddin menjawabnya, mengingat raja adalah penguasa yang terkenal bengis dan kejam. Tak lama, Nasruddin menemukan jawabannya. “Saya kira, gelar yang paling pantas untuk paduka adalah Na’udzu Billah saja”

KELEDAI MEMBACA

Nasruddin diberi seekor keledai dari Raja. Raja memerintahkan dalam 2 minggu keledai itu harus bisa membaca. Dua minggu kemudian, Nasruddin menghadap raja. Tanpa banyak bicara, raja menunjuk msebuah buku besar. Nasruddin menggiring keledai itu ke buku yang ditunjukkan, dan membuka sampulnya. Si keledai menatap buku itu, dan tak lama kemudian mulai membalik halamannya dengan lidah. Lembar demi lembar dibuka hingga halaman terakhir. Stelah itu si keledai menatap Nasruddin. “Demikianlah, keledaiku ini telah dapat membaca”, kata Nasruddin. Raja bertanya,”Bagaimana kau mengajarinya membaca?” Nasruddin bercerita,”Di rumah, aku sisipkan butir-butir gandum di lembaran-lembaran kertas seperti buku. Untuk makan butir-butir gandum itu, dia harus bisa membuka lembaran-lembaran itu, hingga ia terlatih untuk membuka buku.” “Kalau begitu dia tetap bodoh, hanya membalik-balikkan buku itu tetapi tidak mengerti apa yang dia buka”, sambung raja. “Ya begitulah. Bukankah apabila seseorang yang membuka-buka
Bahwa Rasulullah SAW melarang kencing pada air yang tidak mengalir (HR Muslim – dari Jabir ra) ----- Jika kencing salah seorang diantaramu, maka janganlah memegang dengan tangan kanan, dan jangan pula beristinja’ dengan menggunakan tangan kanannya. Dan janganlah ketika minum dengan bernafas yang masuk pada bejana (gelas)nya. (HR Bukhari-Muslim)

JATUH KE KOLAM

Nasruddin hampir tercebur ke sebuah kolam, tetapi seseorang telah menolongnya. Namun semenjak itu, apabila bertemu Nasruddin, orang tersebut selalu membicarakan hal tersebut kepadanya, sehingga membuat Nasruddin harus berterima kasih berulang-ulang. Pada suatu hari Nasruddin bertemu orang itu lagi, dan orang itupun segera menceritakan hal tersebut. Nasruddin pun mengajak orang itu menuju ke kolam dimana dia hampir tercebur. Setibanys di lokasi, Nasruddin langsung melompat ke air. “Kau lihat! Sekarang aku benar-benar tercebur seperti seharusnya apabila kau tidak menolongku pada saat itu. Sekarang pergilah, jangan kau ucapkan cerita itu lagi!”