Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Handphone dan Kehidupan Manusia

Handphone (HP) merupakan alat komunikasi yang sudah lumrah saat ini. Banyak orang yang tidak pernah ketinggalan HP dalam sisi-sisi kehidupannya. Saat kita matikan, sebagian besar model HP tidaklah padam sama sekali. Selama battery tidak dicabut, beberapa fungsi akan tetap berjalan, seperti   waktu (tanggal dan jam), dan alarm. Sedangkan bila battery dicabut, HP akan mati total, tiada satupun fungsi yang berjalan. Tetapi kita bukan akan mengulas HP dan teknologinya. Kita akan sedikit mentafakuri pengguna HP dan teknologi dalam hidup dan kehidupannya. Dibanding teknologi HP,   teknologi pada hidup dan kehidupan manusia jauh lebih canggih dan tidak dapat terkira secara pasti oleh manusia. Saat tidur, manusia tidaklah sepenuhnya mati. Bisa disebut “setengah mati”. Ia hidup tetapi tiada kehidupan. Jantung, paru-paru, organ dalam tetap bekerja. Sedangkan sebagian organ rasa terputus dari dunia luar, sebagai contoh saat dipanggil namanya dengan suara biasa, tiada respon yang di

Lampu Sen bukanlah Uang Sen

Lampu sign (sen) adalah lampu pada kendaraan sebagai penunjuk ke arah mana kendaraan akan berbelok. Lampu ini amat sangat berguna sekali (agar pembaca faham betapa pentingnya lampu ini dalam berkendara, tapi bahasanya amat sangat lebay banget sekali ya …) untuk kendaraan lain atau orang lain, sehingga dapat meng-antisipasi agar tidak terjadi insiden di jalan. Kodenya adalah bila lampu sign yang kiri menyala, maka kendaraan akan berbelok ke arah kiri. Bila lampu sign yang kanan menyala, maka kendaraan akan berbelok ke arah kanan. Dan bila keduanya menyala, maka itu sebagai lampu darurat saat kendaraan mogok, atau sebagai penanda saat hujan deras atau sedang ada kabut tebal. Hal – hal seperti ini pasti sudah tahu khan? Seperti itulah teorinya. Tetapi yang terjadi dapat berbeda dari teori…. Fenomena yang terjadi sekarang ini adalah kendaraan roda 4 atau lebih menyalakan kedua lampu sign nya dalam kondisi tidak darurat dalam cuaca yang cerah. Coba lihat di persimpangan jal

Sholat Witir

Ashhabus Sunan telah meriwayatkan dengan sanad yang hasan melalui Ali k.w., bahwa Nabi SAW. Pernah bersabda : Hai ahli Qur-an, sholat witirlah kalian, karena sesungguhnya Allah itu witir (Esa) lagi menyukai witir. Rasulullah pernah bersabda: Sholat witir merupakan keharusan atas setiap muslim. Barangsiapa yang menghendaki, ia boleh witir dengan tujuh rokaat. Barangsiapa yang menghendaki, ia boleh witir dengan lima rokaat. Barangsiapa yang menghendaki, ia boleh witir dengan tiga rokaat. Dan barangsiapa yang menghendaki, ia boleh witir dengan satu rokaat. Malik telah menceritakan kepada kami, dari Nafi’ dan Abdullah ibnu Dinar, dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Saw. Pernah bersabda: Sholat malam hari (Sholatul lail) adalah dua rokaat-dua rokaat. Apabila sesorang diantara kalian merasa khawatir terhadap waktu Shubuh, hendaklah ia sholat satu rokaat untuk mewitirkan semua sholat yang telah dikerjakannya. Imam Muslim telah meriwayatkan sebuah hadits melalui Jabir

Terserah ALLAH

Kalau akhirnya dicemplungkan ke neraka, buat apa manusia diciptakan? Ini adalah salah satu pertanyaan dari orang skeptic (ragu) terhadap wewenang unlimitednya Allah. Lihatlah sepatu dan peci/ kopiah….. Dihias agar indah, dibuat dengan seni tinggi, dijual dengan harga mahal, sepatu dibuat manusia untuk dipakai di kaki. Dibuat seadanya, sering tanpa hiasan, harga relative murah, peci diperuntukkan di kepala. Kalau manusia dapat melakukan hal itu terhadap buatannya, mengapa harus bingung memikirkan perbuatan Allah terhadap ciptaan-NYA? Wewenang Allah apa pun yang dilakukan terhadap milik-NYA. Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa   AS SAJDAH (32) : 4 Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.   THAAHAA (20) : 6 Wallahu a’lam

Noda di Dahi

Bila berjalan dengan noda/ kotoran di dahi, tidak dapat kita melihatnya kecuali dengan cermin. Tetapi orang lain akan melihat jelas noda di dahi itu, dan akan memberitahu adanya noda itu. Dengan keragaman macam manusia, cara memberitahu juga akan bermacam cara. Ada yang dengan cara yang baik, ada juga dengan cara yang tidak baik. Sebagian orang dengan sopan memberitahu adanya noda itu, bahkan hingga menawari secarik kain untuk membersihkannya. Sebagian lagi dengan cara cukup tersenyum, menertawai, bahkan hingga menghina menganggap bodoh berjalan dengan noda di dahi. Kita akan senang dengan cara memberitahu yang baik, tetapi sebaliknya dengan cara memberitahu yang buruk, kita dengan segera marah. Kita merasa tidak berhak ditertawai, atau dihina karena berjalan dengan noda di dahi. Biar bagaimanapun tidak sepantasnya kita segera menanggapi dengan marah. Seharusnya periksa diri kita dahulu sebelum marah. Kita lihat baik-baik apa yang terjadi dengan diri sendiri sehingga orang