Langsung ke konten utama

Sholat Witir



Ashhabus Sunan telah meriwayatkan dengan sanad yang hasan melalui Ali k.w., bahwa Nabi SAW. Pernah bersabda :

Hai ahli Qur-an, sholat witirlah kalian, karena sesungguhnya Allah itu witir (Esa) lagi menyukai witir.

Rasulullah pernah bersabda:

Sholat witir merupakan keharusan atas setiap muslim. Barangsiapa yang menghendaki, ia boleh witir dengan tujuh rokaat. Barangsiapa yang menghendaki, ia boleh witir dengan lima rokaat. Barangsiapa yang menghendaki, ia boleh witir dengan tiga rokaat. Dan barangsiapa yang menghendaki, ia boleh witir dengan satu rokaat.

Malik telah menceritakan kepada kami, dari Nafi’ dan Abdullah ibnu Dinar, dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Saw. Pernah bersabda:

Sholat malam hari (Sholatul lail) adalah dua rokaat-dua rokaat. Apabila sesorang diantara kalian merasa khawatir terhadap waktu Shubuh, hendaklah ia sholat satu rokaat untuk mewitirkan semua sholat yang telah dikerjakannya.

Imam Muslim telah meriwayatkan sebuah hadits melalui Jabir r.a., bahwa Rasulullah Saw., pernah bersabda :

Barangsiapa yang merasa khawatir tidak dapat bangun di akhir malam, hendaklah ia witir pada permulaannya. Dan barangsiapa yang bersikeras untuk bangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malamnya, karena sesungguhnya sholat di akhir malam itu disaksikan.
(maksudnya disaksikan oleh malaikat-malikat rohmat)

Wallahu a’lam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafakur Liar Seorang Pensyi'ar

Setiap orang mempunyai tujuan terhadap apa yang dilakukannya. Ia selalu berharap apa yang dilakukannya dapat menuai hasil. Begitupun sebagai seorang manusia yang percaya kepada fana-nya kehidupan dunia, maka ia akan berbuat untuk mendapatkan hasil untuk kekalnya hidup di akhirat. Termasuk di dalamnya kehidupan seorang pensyi’ar ilmu Allah. Ia berharap ilmu yang disyi’arkannya menjadi pendulang amal ibadah baginya sebagai bekal kehidupan akhirat. Hal itu akan terwujud selama orang-orang yang telah menerima syi’ar ilmu itu, memahami dan melaksanakan apa-apa yang telah disampaikan dalam ilmu itu. Untuk itu perlu ketaatan dalam pelaksanaannya dikarenakan untuk menggapai kefahaman diperlukan proses. Agar proses itu berjalan, maka seorang pensyi’ar harus mengolah taktik dan strategi syi’arnya dalam bentuk program-program yang terencana agar ilmu yang disyi’arkannya tersampaikan dengan utuh. Hal yang sangat berbahaya bila ilmu yang disampaikan tidak difahami dengan utuh, yaitu berupa...

Memperlihatkan Dalam Beribadah

Ibadah sudah seharusnya diperlihatkan, dipertontonkan, dan dipertunjukkan. Sehingga dapat dipastikan bahwa kita sedang ibadah.Dengan ditunjukkannya ibadah kita, maka akan menaikkan kualitas dari nilai ibadah tersebut. Sudah saatnya bagi kita semua untuk memperlihatkan dan menunjukkan pelaksanaan ibadah agar disebut orang yang taat dan bertaqwa. Dimulai dari akan beribadah, sudah harus diniatkan untuk memperlihatkannya. Pada saat melakukannya, berusahalah apa yang kita lakukan dilihat. Lakukan secermat-cermatnya hingga semua proses ibadah itu diperhatikan. Setelah selesai, nyatakan sekuat-kuatnya bahwa kita selesai beribadah. Perlihatkan ibadah kita....... ....... Perlihatkanlah kepada ALLAH SWT. Hanya kepada ALLAH. Berusahalah untuk menunjukkan, memperlihatkan, mempertontonkan ibadah kita kepada ALLAH. Tunjukkan yang terbaik yang bisa kita lakukan pada saat beribadah. Tunjukkan bahwa tidak ada aktifitas lain yang kita lakukan, tidak ada tujuan yang kita maksudkan, tiada keinginan lain ...

HADITS 36 – JANGAN MEMPERSULIT URUSAN ORANG LAIN

Hadits Arba'in An Nawawi Terjemah hadits : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan di...