Langsung ke konten utama

Kisah Nabi Musa A.S. dengan Fir'aun dan Para Penyihirnya

Perintah Allah agar Nabi Musa mendatangi Fir'aun

"Sungguh, Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah-belah, dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil), dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka. Sungguh, dia (Fir'aun) termasuk orang yang berbuat kerusakan."
(QS. Al-Qasas 28: Ayat 4)

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firman-Nya), Datangilah kaum yang zalim itu,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 10)

"(yaitu) kaum Fir'aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 11)

"Pergilah kepada Fir'aun; dia benar-benar telah melampaui batas."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 24)

"Pergilah engkau beserta saudaramu dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan)-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai mengingat-Ku;"
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 42)

"pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, karena dia benar-benar telah melampaui batas;"
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 43)

"maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 44)

-----

"Dia (Musa) berkata, Ya Tuhanku, sungguh, aku takut mereka akan mendustakan aku,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 12)

"sehingga dadaku terasa sempit dan lidahku tidak lancar, maka utuslah Harun (bersamaku)."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 13)

"dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,"
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 29)

"(yaitu) Harun, saudaraku,"
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 30)

"Dia (Allah) berfirman, Sungguh, telah diperkenankan permintaanmu, wahai Musa!"
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 36)

-----


"Keduanya berkata, Ya Tuhan kami, sungguh, kami khawatir dia akan segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas,"
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 45)

"Sebab aku berdosa terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 14)

"(Allah) berfirman, Jangan takut (mereka tidak akan dapat membunuhmu)! Maka pergilah kamu berdua dengan membawa ayat-ayat Kami (mukjizat-mukjizat); sungguh, Kami bersamamu mendengarkan (apa yang mereka katakan),"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 15)

"Dia (Allah) berfirman, Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan melihat."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 46)

-----
"maka datanglah kamu berdua kepada Fir'aun dan katakan, Sesungguhnya kami adalah rasul-rasul Tuhan seluruh alam,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 16)

"Maka pergilah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dan katakanlah, Sungguh, kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah engkau menyiksa mereka. Sungguh, kami datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 47)


Pertemuan Nabi Musa dengan Fir'aun

"Lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama kami."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 17)

"Dia (Fir'aun) menjawab, Bukankah kami telah mengasuhmu dalam lingkungan (keluarga) kami, waktu engkau masih kanak-kanak dan engkau tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 18)

"Dan engkau (Musa) telah melakukan (kesalahan dari) perbuatan yang telah engkau lakukan dan engkau termasuk orang yang tidak tahu berterima kasih."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 19)

"Dia (Musa) berkata, Aku telah melakukannya, dan ketika itu aku termasuk orang yang khilaf."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 20)

"Lalu aku lari darimu karena aku takut kepadamu, kemudian Tuhanku menganugerahkan ilmu kepadaku serta Dia menjadikan aku salah seorang di antara rasul-rasul."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 21)

"Dan itulah kebaikan yang telah engkau berikan kepadaku, (sementara) itu engkau telah memperbudak Bani Israil."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 22)


Tanya jawab antara Nabi Musa dengan Fir'aun

"Fir'aun bertanya, Siapa Tuhan seluruh alam itu?"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 23)

"Dia (Musa) menjawab, Tuhan Pencipta langit dan Bumi dan apa yang ada di antara keduanya (itulah Tuhanmu), jika kamu memercayai-Nya."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 24)

"Dia (Fir'aun) berkata, Siapakah Tuhanmu berdua, wahai Musa?"
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 49)

"Dia (Musa) menjawab, Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 50)

"Dia (Fir'aun) berkata kepada orang-orang di sekelilingnya, Apakah kamu tidak mendengar (apa yang dikatakannya)?"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 25)

"Dia (Musa) berkata, (Dia) Tuhanmu dan juga Tuhan nenek moyangmu terdahulu."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 26)

"Dia (Fir'aun) berkata, Jadi bagaimana keadaan umat-umat yang dahulu?"
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 51)

"Dia (Musa) menjawab, Pengetahuan tentang itu ada pada Tuhanku, di dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuz), Tuhanku tidak akan salah ataupun lupa;"
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 52)

"Dia (Fir'aun) berkata, Sungguh, rasulmu yang diutus kepada kamu benar-benar orang gila."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 27)

"Dia (Musa) berkata, (Dialah) Tuhan (yang menguasai) timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya; jika kamu mengerti."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 28)

"Dia (Fir'aun) berkata, Sungguh, jika engkau menyembah Tuhan selain aku, pasti aku masukkan engkau ke dalam penjara."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 29)

Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya.
(An Naazi'aat 79 : Ayat 23)

Seraya) berkata: "Akulah tuhanmu yang paling tinggi".
(An Naazi'aat 79 : Ayat 24)

Dan berkata Firaun (kepada pembesar-pembesarnya): "Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi".
(Al Mu'min 40 : Ayat 26)

Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab".
(Al Mu'min 40 : Ayat 27)

Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Firaun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah, padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.
(Al Mu'min 40 : Ayat 28)

"Dan Fir'aun berkata, Wahai para pembesar kaumku! Aku tidak mengetahui ada Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarkanlah tanah liat untukku wahai Haman (untuk membuat batu bata), kemudian buatkanlah bangunan yang tinggi untukku agar aku dapat naik melihat Tuhannya Musa, dan aku yakin bahwa dia termasuk pendusta."
(QS. Al-Qashshash 28: Ayat 38)

Dan berkatalah Firaun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu,"
(Al Mu'min 40 : Ayat 36)

(yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta". Demikianlah dijadikan Firaun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya Firaun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian.
(Al Mu'min 40 : Ayat 37)


Nabi Musa menunjukkan Mu'jizat yang Allah berikan

"Dia (Musa) berkata, Apakah (engkau akan melakukan itu) sekalipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (bukti) yang nyata?"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 30)

"Dia (Fir'aun) berkata, Tunjukkan sesuatu (bukti yang nyata) itu, jika engkau termasuk orang yang benar!"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 31)

"Maka dia (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang sebenarnya."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 32)

"Dan dia mengeluarkan tangannya (dari dalam bajunya), tiba-tiba tangan itu menjadi putih (bercahaya) bagi orang-orang yang melihatnya."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 33)

"Maka ketika Musa datang kepada mereka dengan (membawa) mukjizat Kami yang nyata, mereka berkata, Ini hanyalah sihir yang dibuat-buat, dan kami tidak pernah mendengar (yang seperti) ini pada nenek moyang kami dahulu."
(QS. Al-Qasas 28: Ayat 36)

"Dia (Fir'aun) berkata kepada para pemuka di sekelilingnya, Sesungguhnya dia (Musa) ini pasti seorang pesihir yang pandai,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 34)

"dia hendak mengusir kamu dari negerimu dengan sihirnya; karena itu apakah yang kamu sarankan?"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 35)

"Dia (Fir'aun) berkata, Apakah engkau datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami dengan sihirmu, wahai Musa?"
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 57)

"Maka kami pun pasti akan mendatangkan sihir semacam itu kepadamu, maka buatlah suatu perjanjian untuk pertemuan antara kami dan engkau yang kami tidak akan menyalahinya dan tidak (pula) engkau, di suatu tempat yang terbuka."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 58)


Tantangan Fir'aun kepada Nabi Musa

"Mereka menjawab, Tahanlah (untuk sementara) dia dan saudaranya, dan utuslah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (pesihir),"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 36)

"niscaya mereka akan mendatangkan semua pesihir yang pandai kepadamu."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 37)

"Dia (Musa) berkata, (Perjanjian) waktu (untuk pertemuan kami dengan kamu itu) ialah pada hari raya dan hendaklah orang-orang dikumpulkan pada pagi hari (duha)."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 59)

"Maka Fir'aun meninggalkan (tempat itu) lalu mengatur tipu dayanya, kemudian dia datang kembali (pada hari yang ditentukan)."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 60)

"Lalu dikumpulkanlah para pesihir pada waktu (yang ditetapkan) pada hari yang telah ditentukan,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 38)

"dan diumumkan kepada orang banyak, Berkumpullah kamu semua,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 39)

"agar kita mengikuti para pesihir itu, jika mereka yang menang."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 40)

"Maka ketika para pesihir datang, mereka berkata kepada Fir'aun, Apakah kami benar-benar akan mendapat imbalan yang besar jika kami yang menang?"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 41)

"Dia (Fir'aun) menjawab, Ya, dan bahkan kamu pasti akan mendapat kedudukan yang dekat (kepadaku)."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 42)



Nabi Musa menghadapi para penyihir Fir'aun

"Mereka (para pesihir) berkata, Sesungguhnya dua orang ini adalah pesihir yang hendak mengusirmu (Fir'aun) dari negerimu dengan sihir mereka berdua, dan hendak melenyapkan adat kebiasaanmu yang utama."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 63)

"Maka kumpulkanlah segala tipu daya (sihir) kamu, kemudian datanglah dengan berbaris, dan sungguh beruntung orang yang menang pada hari ini."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 64)
"Mereka berkata, Wahai Musa! Apakah engkau yang melemparkan (dahulu) atau kami yang lebih dahulu melemparkan?"
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 65)

"Dia (Musa) berkata kepada mereka, Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 43)

"Lalu mereka melemparkan tali-temali dan tongkat-tongkat mereka seraya berkata, Demi kekuasaan Fir'aun, pasti kamilah yang akan menang."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 44)

"Dia (Musa) berkata, Silakan kamu melemparkan! Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang olehnya (Musa) seakan-akan ia merayap cepat, karena sihir mereka."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 66)


"Maka Musa merasa takut dalam hatinya."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 67)

"Kami berfirman, Jangan takut! Sungguh, engkaulah yang unggul (menang)."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 68)

"Dan lemparkan apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka buat. Apa yang mereka buat itu hanyalah tipu daya pesihir (belaka). Dan tidak akan menang pesihir itu, dari mana pun dia datang."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 69)

"Kemudian Musa melemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 45)



Para penyihir Fir'aun bertobat dan mengaku beriman kepada Allah

"Lalu para pesihir itu merunduk bersujud, seraya berkata, Kami telah percaya kepada Tuhannya Harun dan Musa."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 70)

"Maka menyungkurlah para pesihir itu, bersujud,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 46)

"mereka berkata, Kami beriman kepada Tuhan seluruh alam,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 47)

"(yaitu) Tuhannya Musa dan Harun."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 48)

"Dia (Fir'aun) berkata, Mengapa kamu beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Nanti kamu pasti akan tahu (akibat perbuatanmu). Pasti akan kupotong tangan dan kakimu bersilang dan sungguh, akan kusalib kamu semuanya."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 49)

"Dia (Fir'aun) berkata, Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia itu pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Maka sungguh, akan kupotong tangan dan kakimu secara bersilang, dan sungguh, akan aku salib kamu pada pangkal pohon kurma dan sungguh, kamu pasti akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksaannya."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 71)

"Mereka (para pesihir) berkata, Kami tidak akan memilih (tunduk) kepadamu atas bukti-bukti nyata (mukjizat), yang telah datang kepada kami dan atas (Allah) yang telah menciptakan kami. Maka putuskanlah yang hendak engkau putuskan. Sesungguhnya engkau hanya dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 72)

"Kami benar-benar telah beriman kepada Tuhan kami, agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami dan sihir yang telah engkau paksakan kepada kami. Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya)."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 73)

"Mereka berkata, Tidak ada yang kami takutkan, karena kami akan kembali kepada Tuhan kami."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 50)

"Sesungguhnya kami sangat menginginkan sekiranya Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami menjadi orang yang pertama-tama beriman."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 51)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Nabi Ibrahim

Menurut keterangan Al Baghawy bahwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail membaca doa ini saat membangun kembali Ka'bah -----

TAFAKUR FI KHOLQILLAH

By : Eman “Bertafakurlah tentang ciptaan ALLAH, jangan bertafakur tentang Dzat ALLAH.” Pernyataan diatas merupakan rambu-rambu bagi siapa saja yang ingin melangkah pada tahap bertafakur. Bertafakur merupakan salah satu proses bagi seorang manusia untuk mencapai tingkat muqorobah. Tiada seorang pun yang dapat mencapai pentafakuran atas Dzat ALLAH. Itu sudah harga mati, tidak dapat diganggu gugat. Yang bisa dilakukan oleh orang tersebut adalah bertafakur atas ciptaan ALLAH yang terhampar di depan matanya, bahkan pada dirinya sendiri. “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur-an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu.” (AQ - 41:53) ALLAH telah memperlihatkan pada manusia hamparan kekuasaan-NYA, yang dengannya manusia dapat memahami bahwa ALLAH MAHA KUASA dan manusia amatlah lemah, tak berdaya, dan tiada ku

Pengalaman Mengobati Hipertiroid

(Pengalaman seorang ibu penderita hipertiroid)     Saya adalah seorang penderita sakit hipertiroid. Tanda-tanda seseorang menderita hipertiroid memang berbeda-beda, sedangkan yang pernah dialami oleh saya diantaranya: mata membesar, tangan tremor (bergetar), terasa ada benjolan di tenggorokan bila sedang menelan air ludah. Ada benjolan yang cukup besar di ketiak. Menurut beberapa informasi bahwa seseorang penderita hipertiroid tidak disarankan untuk hamil, karena hipertiroidnya akan lebih terpacu menjadi semakin parah. Dan inilah yang terjadi pada diri saya, sementara saya baru mengetahui bahwa saya mengidap hipertiroid ini pada saat usia kandungan 7 bulan. Ditambah lagi terjadi exclamsia saat kandungan berusia 8 bulan. Bersyukurnya saya dapat melahirkan secara normal, yang sebelumnya diperkirakan oleh dokter harus cesar. Setelah melahirkan, saya masih harus menjalani perawatan intensif disertai harus menelan berbagai macam obat, yang salah satunya adalah PTU. Obat PTU ini adalah