Langsung ke konten utama

Pertanyaan Yang Mengejutkan

Selepas Sholat Tarawih, anakku yang sedang belajar, bertanya. Pertanyaannya (menurutku) tidak pernah terkirakan olehku untuk anak seumuran dia yang baru kelas 6 SD. Kira-kira pertanyaannya ,yaitu :

- Mengapa ALLAH ciptakan manusia, kalau nantinya manusia itu dimasukkan ke neraka?

Antara percaya dan tidak percaya mendengar pertanyaan seperti itu dari mulut seorang anak SD. Agak gelagapan juga menghadapi pertanyaan itu.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dari orang dewasa akan lebih mudah dibanding pertanyaan yang sama yang terlontar dari ucapan seorang anak kecil, karena harus menyampaikan dengan bahasa yang sekiranya dapat diterima dan diserap olehnya secara benar.

Dalil dan logika liar terus berebutan keluar di dalam benak. Rasa dan fakta pun menjadi bahan pertimbangan. Maka dipilihlah ungkapan yang mendekati dalam kehidupan dia keseharian, yaitu perumpamaan.

Sedikitpun tidak ada keberanian dalam diri untuk menyamakan ALLAH dengan sesuatu, dengan hati-hati kujawab pertanyaannya, sambil memperhatikan urutan bahasa, tingkatan, dan kata-kata yang kusampaikan. Khawatir malah membuat penafsiran yang keliru. Jawabanku yaitu :

- Mengapa ALLAH ciptakan manusia, kalau nantinya manusia itu dimasukkan ke neraka?

Kalau kita membeli buku selusin, 12 buah, untuk sekolah. Maka terserah kita untuk menggunakan buku-buku itu untuk pelajaran yang akan kita pelajari. Misalnya yang sampulnya bergambar kuda untuk matematika, gambar kayu untuk IPA, gambar ayam untuk IPS, dan seterusnya.

Kalau pada masanya buku itu sudah habis, maka tergantung dari isi buku itu. Kalau didalamnya banyak hal yang bagus, seperti nilai 10, pengetahuan yang sangat berguna, hasil-hasil karya yang ingin dijadikan kenangan, dan lain-lain, maka buku itu akan disimpan rapi dalam tempat khusus.

Sedangkan apabila didalamnya banyak hal-hal yang buruk, seperti nilai buruk, coretan-coretan yang tidak berguna, kotor, sobek-sobek, maka buku itu pun akan dibuang ke tempat sampah atau mungkin dibakar.

Demikian Jawabanku, mungkin bukan jawaban yang sempurna untuk fikiran anak kecil. Tetapi sepertinya dia memahami apa yang kusampaikan. Semoga begitu, dan insya ALLAH dia mendapatkan jawaban yang lebih sempurna saat dia dewasa kelak. Aamiin….

WALLAHU A’LAM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafakur Liar Seorang Pensyi'ar

Setiap orang mempunyai tujuan terhadap apa yang dilakukannya. Ia selalu berharap apa yang dilakukannya dapat menuai hasil. Begitupun sebagai seorang manusia yang percaya kepada fana-nya kehidupan dunia, maka ia akan berbuat untuk mendapatkan hasil untuk kekalnya hidup di akhirat. Termasuk di dalamnya kehidupan seorang pensyi’ar ilmu Allah. Ia berharap ilmu yang disyi’arkannya menjadi pendulang amal ibadah baginya sebagai bekal kehidupan akhirat. Hal itu akan terwujud selama orang-orang yang telah menerima syi’ar ilmu itu, memahami dan melaksanakan apa-apa yang telah disampaikan dalam ilmu itu. Untuk itu perlu ketaatan dalam pelaksanaannya dikarenakan untuk menggapai kefahaman diperlukan proses. Agar proses itu berjalan, maka seorang pensyi’ar harus mengolah taktik dan strategi syi’arnya dalam bentuk program-program yang terencana agar ilmu yang disyi’arkannya tersampaikan dengan utuh. Hal yang sangat berbahaya bila ilmu yang disampaikan tidak difahami dengan utuh, yaitu berupa...

Memperlihatkan Dalam Beribadah

Ibadah sudah seharusnya diperlihatkan, dipertontonkan, dan dipertunjukkan. Sehingga dapat dipastikan bahwa kita sedang ibadah.Dengan ditunjukkannya ibadah kita, maka akan menaikkan kualitas dari nilai ibadah tersebut. Sudah saatnya bagi kita semua untuk memperlihatkan dan menunjukkan pelaksanaan ibadah agar disebut orang yang taat dan bertaqwa. Dimulai dari akan beribadah, sudah harus diniatkan untuk memperlihatkannya. Pada saat melakukannya, berusahalah apa yang kita lakukan dilihat. Lakukan secermat-cermatnya hingga semua proses ibadah itu diperhatikan. Setelah selesai, nyatakan sekuat-kuatnya bahwa kita selesai beribadah. Perlihatkan ibadah kita....... ....... Perlihatkanlah kepada ALLAH SWT. Hanya kepada ALLAH. Berusahalah untuk menunjukkan, memperlihatkan, mempertontonkan ibadah kita kepada ALLAH. Tunjukkan yang terbaik yang bisa kita lakukan pada saat beribadah. Tunjukkan bahwa tidak ada aktifitas lain yang kita lakukan, tidak ada tujuan yang kita maksudkan, tiada keinginan lain ...

HADITS 36 – JANGAN MEMPERSULIT URUSAN ORANG LAIN

Hadits Arba'in An Nawawi Terjemah hadits : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan di...