Langsung ke konten utama

Bentuk Shalat

"Apabila seseorang diantara kalian bemaksud melaksanakan shalat, hendaklah berwudhu seperti apa yang telah diperintahkan oleh ALLAH SWT. Kemudian bertakbir.

Apabila ia hafal sesuatu dari Al-Quran, hendaklah ia membacanya; dan jika tidak hafal sesuatu pun dari Al-Quran, hendaklah membaca tahmid dan takbir kepada ALLAH SWT.

Setelah itu hendaklah ruku’ hingga thuma-ninah dalam keadaan ruku’.

Kemudian bangkit hingga thuma-ninah dalam keadaan I’tidal,

kemudian sujud hingga thuma-ninah dalam keadaan sujud,

kemudian mengangkat kepalanya, lalu duduk hingga thuma-ninah dalam keadaan duduk.

Barangsiapa yang mengurangi sesuatu dari hal tersebut, sesungguhnya ia mengurangi sebagian dari shalatnya"

(HR. Imam Syafi’i)

---

"Apabila engkau telah menghadap kiblat, bertakbirlah.

Kemudian bacalah Ummul Quran (AL-FATIHAH) dan surat lainnya.

Apabila engkau ruku’, maka jadikanlah kedua telapak tanganmu berada di atas lututmu, dan mantapkanlah ruku’mu serta luruskanlah punggungmu.

Apabila engkau mengangkat diri, tegakkanlah punggungmu dan angkat kepalamu hingga semua tulang kembali pada ruasnya masing-masing.

Apabila engkau sujud mantapkanlah sujudmu.

Apabila engkau bangkit (dari sujud), duduklah diatas betis kirimu,

selanjutnya lakukan hal yang sama dalam setiap ruku’dan sujud hingga engkau thuma-ninah.

(HR. Imam Syafi’i)

---

"Jika shalat telah didirikan (iqomat), maka takbirlah dan kemudian bacalah apa yang mudah padamu dari beberapa ayat-ayat Al Qur-an.

Kemudian ruku’lah dengan ruku’ yang sempurna, dan angkatlah kepalamu hingga berdiri lurus.

Lalu sujudlah dengan sujud yang sempurna, lalu angkatlah kepalamu hingga duduk yang sempurna.

Lalu sujudlah dengan sujud yang sempurna. Kemudian kerjakanlah hal semacam itu pada keseluruhan shalatmu."

(HR. Bukhari-Muslim)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Nabi Ibrahim

Menurut keterangan Al Baghawy bahwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail membaca doa ini saat membangun kembali Ka'bah -----

TAFAKUR FI KHOLQILLAH

By : Eman “Bertafakurlah tentang ciptaan ALLAH, jangan bertafakur tentang Dzat ALLAH.” Pernyataan diatas merupakan rambu-rambu bagi siapa saja yang ingin melangkah pada tahap bertafakur. Bertafakur merupakan salah satu proses bagi seorang manusia untuk mencapai tingkat muqorobah. Tiada seorang pun yang dapat mencapai pentafakuran atas Dzat ALLAH. Itu sudah harga mati, tidak dapat diganggu gugat. Yang bisa dilakukan oleh orang tersebut adalah bertafakur atas ciptaan ALLAH yang terhampar di depan matanya, bahkan pada dirinya sendiri. “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur-an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu.” (AQ - 41:53) ALLAH telah memperlihatkan pada manusia hamparan kekuasaan-NYA, yang dengannya manusia dapat memahami bahwa ALLAH MAHA KUASA dan manusia amatlah lemah, tak berdaya, dan tiada ku

Pengalaman Mengobati Hipertiroid

(Pengalaman seorang ibu penderita hipertiroid)     Saya adalah seorang penderita sakit hipertiroid. Tanda-tanda seseorang menderita hipertiroid memang berbeda-beda, sedangkan yang pernah dialami oleh saya diantaranya: mata membesar, tangan tremor (bergetar), terasa ada benjolan di tenggorokan bila sedang menelan air ludah. Ada benjolan yang cukup besar di ketiak. Menurut beberapa informasi bahwa seseorang penderita hipertiroid tidak disarankan untuk hamil, karena hipertiroidnya akan lebih terpacu menjadi semakin parah. Dan inilah yang terjadi pada diri saya, sementara saya baru mengetahui bahwa saya mengidap hipertiroid ini pada saat usia kandungan 7 bulan. Ditambah lagi terjadi exclamsia saat kandungan berusia 8 bulan. Bersyukurnya saya dapat melahirkan secara normal, yang sebelumnya diperkirakan oleh dokter harus cesar. Setelah melahirkan, saya masih harus menjalani perawatan intensif disertai harus menelan berbagai macam obat, yang salah satunya adalah PTU. Obat PTU ini adalah