Langsung ke konten utama

Postingan

Tipuan

Malas... Aku malas untuk nge-blog. Aku malas untuk nulis-nulis. Aku malas untuk ngeluarin isi fikiran dalam tulisan. Aku malas untuk menghilangkan rasa malasku ini... Malas...

Sebanding

Tahu jalan tol? Orang menyebutnya juga sebagai jalan bebas hambatan. Walaupun kenyataannya sekarang juga suka macet, bahkan lebih macet dari jalan bukan tol. Bukan masalah macet di jalan tol yang akan kita paparkan saat ini. Biar saja, itu ada instansi yang terkait yang harus memikirkan solusi tepat agar jalan tol dapat kembali sebagai jalan bebas hambatan. Bukannya nggak mau ikut mikirin sih, takut ntar disebut sok pinter. Disono kan banyak orang yang lebih pinter dari kita yang lebih tahu sikon nya. Untuk menggunakan jalan tol, kita harus mengeluarkan sejumlah uang untuk bayar penggunaan tersebut. Biasanya dibayarkan pada akan memasuki atau keluar jalan tol pada gerbang yang sudah tersedia. Tetapi sekali lagi bukan cara bayarnya yang akan kita bahas pada saat ini. He… He… He… Sudah pegel bacanya, ya? Kita akan memaparkan keadaan jalan tol dalam situasi seharusnya/ normal. Apabila kita masuk ke jalan tol, maka akan kita lalui jalan yang relatif lurus, rata, dan lancar. Kita dapat me...

SMG BS BCX...............

Katanya temen, ngomongnya sahabat, ngakunya saudara, tetapi kalau kirim kabar suka pake ngehina dulu, ngatain, ngeledek. Siapa yang nggak ngurut dada, mijit kepala, sesak nafas, kalau tiap dikirim kabar dikatain dulu. Padahal tuh orang-orang tersebut katanya orang terpelajar, terhormat, berwawasan, agamis. Yang saya tau sih begitu…. Ada yang pejabat pemda, sesepuh wilayah, pejabat kantor, keamanan, ustadz, kyai, dan lain lain. Coba aja, siapa yang seneng begitu dikirimin kabar, sebelumnya di (ma’af) pantat-pantatin. Dikirimin SMS dimulai dengan kata-kata “Ass….” Kalau memang benar orang terpelajar, terhormat, berwawasan, pasti tahu kata-kata “Ass…” dalam bahasa Inggris adalah (maaf lagi) PANTAT. Memang sih mungkin tujuannya baik, mau ngehormatin, tapi kan nggak pantes ngehormatin sambil ngatain. Sama aja dengan cerita 2 kawan yang lama tidak bersua, lalu berjumpa di suatu tempat. Saking kangennya, mereka bersalaman sambil pukul-pukulan, gebuk-gebukan. Kan nggak bener itu. Bukannya men...