Langsung ke konten utama

Sebanding

Tahu jalan tol?

Orang menyebutnya juga sebagai jalan bebas hambatan. Walaupun kenyataannya sekarang juga suka macet, bahkan lebih macet dari jalan bukan tol. Bukan masalah macet di jalan tol yang akan kita paparkan saat ini. Biar saja, itu ada instansi yang terkait yang harus memikirkan solusi tepat agar jalan tol dapat kembali sebagai jalan bebas hambatan. Bukannya nggak mau ikut mikirin sih, takut ntar disebut sok pinter. Disono kan banyak orang yang lebih pinter dari kita yang lebih tahu sikon nya.

Untuk menggunakan jalan tol, kita harus mengeluarkan sejumlah uang untuk bayar penggunaan tersebut. Biasanya dibayarkan pada akan memasuki atau keluar jalan tol pada gerbang yang sudah tersedia. Tetapi sekali lagi bukan cara bayarnya yang akan kita bahas pada saat ini.

He… He… He… Sudah pegel bacanya, ya?

Kita akan memaparkan keadaan jalan tol dalam situasi seharusnya/ normal.

Apabila kita masuk ke jalan tol, maka akan kita lalui jalan yang relatif lurus, rata, dan lancar. Kita dapat mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang cukup tinggi, bahkan kadang-kadang ada juga yang menggeber gas mobilnya sampai maksimal. Biasa, ngetes mobil baru….. Tanjakan, nggak berasa nanjak. Turunan juga nggak nungging-nungging banget.

Pemandangannya juga ciamik punya. Pandangan jauh jelas terlihat. Gunung-gunung dikejauhan juga tampak. Sedikit, atau bahkan bisa dibilang tidak ada, yang menghalangi pandangan kita dengan jalanan yang kita lalui.

Waktu tempuh rasanya cepat banget. Nggak lama, tau-tau nyampe. Belum sempat cape, sudah sampe. Kondisi badan masih fresh, saat keluar jalan tol. Sampai tujuan, tinggal menikmati hidangan yang tersedia.

Beda banget dibanding kalau melalui jalan biasa/ bukan tol.

Belum begitu jauh sudah ada lampu merah, pasar tumpah, mobil sampah, jalanan pecah, macet parah, para pengguna jalan saling sumpah serapah, ditambah lewat gajah (yg ini bener-bener ngaco, emang lewat hutan!), udara gerah, bisa bikin jadi muntah.





Enak pake mobil mewah, nggak gerah, sopirnya ramah (ya iyalah, orang digaji), nggak suka marah-marah, nggak gampang naik darah, penumpangnya jadi betah, sambil makan apel merah, tetapi tetap aja telat sampai dirumah, ya sudah………….., pasrah!
Boro2 nikmatin hidangan, mau ngobrol aja butek banget otak. Yang ada cuma rasa sebel, kesel, mangkel, ditambah nge-grundel.

Nah! Setelah pusing muter-muter di jalan, pada intinya untuk mendapatkan ketenangan, kesenangan, dan kenyamanan dalam perjalanan, kita harus rela mengeluarkan lebih banyak modal. Dibandingkan dengan yang akan didapat, maka apa yang harus dikeluarkan itu sangat beralasan.

Begitu juga dalam menempuh perjalanan hidup ini. Memerlukan perjuangan yang lebih banyak agar nyaman, tenteram, dan tenang dalam perjalanan ini. Kalau tidak, maka yang ada adalah perasaan resah, gelisah, marah, dan selalu berkeluh kesah.

Orang yang tidak mau berjuang lebih keras untuk dirinya, tidak akan pernah mendapatkan ketenangan, kenyamanan, dan ketenteraman dalam hidup. Hidupnya selalu dipenuhi rasa kurang harta, keinginannya merengkuh dunia sebanyak-banyaknya, berlomba-lomba sehingga dia menjadi terlupa bahwa itu semua hanyalah fana.

Ada yang berkecukupan harta benda, tetapi tetap tidak merasa tenang dan tenteram. Takut hartanya hilang, habis, atau berkurang. Penjaga dan binatang peliharaan dikerahkan. Hatinya dipenuhi ketakutan dan kecurigaan. Bahkan dalam fikirannya, apabila dia mati, siapa yang akan menikmati hartanya. Cape, deh!

Sedangkan orang yang bersedia berjuang lebih banyak untuk dirinya, tidak pernah takut pada keadaan dunia. Segala perintah yang harus dilaksanakan, tidak pernah dilalaikan.
Disamping hal-hal wajib yang dikerjakan, hal-hal yang haram, syubhat, bahkan yang makruh pun harus ditinggalkan. Ditambah hal-hal yang sunah tidak dilupakan.

Pun itu harus ditambah dengan perjuangan memenangkan hati dari hawa nafsu yang merusak. Kemenangan hati akan memudahkan seluruh perjuangan sehingga perjalanan akan ditempuh dengan segala perasaan nikmat dan penuh rasa syukur.

Pada akhirnya, saat sampai ujung tujuan, kita merasa fresh lahir dan bathin. Segala komunikasi yang dibuka oleh malaikat, dapat terhubung dengan baik. Sisanya adalah menikmati hidangan jannatun na’im. Surga yang penuh kenikmatan.

WALLAHU A’LAM
............

Komentar

  1. wuiihhhh....enak betul pada saat menikmati hidangan jannatun na'im itu.... ikut ngekor ah boss, jangan sendiri2 aja dong...

    BalasHapus
  2. Ambil antrian masing2...

    Tiket modal sendiri lah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafakur Liar Seorang Pensyi'ar

Setiap orang mempunyai tujuan terhadap apa yang dilakukannya. Ia selalu berharap apa yang dilakukannya dapat menuai hasil. Begitupun sebagai seorang manusia yang percaya kepada fana-nya kehidupan dunia, maka ia akan berbuat untuk mendapatkan hasil untuk kekalnya hidup di akhirat. Termasuk di dalamnya kehidupan seorang pensyi’ar ilmu Allah. Ia berharap ilmu yang disyi’arkannya menjadi pendulang amal ibadah baginya sebagai bekal kehidupan akhirat. Hal itu akan terwujud selama orang-orang yang telah menerima syi’ar ilmu itu, memahami dan melaksanakan apa-apa yang telah disampaikan dalam ilmu itu. Untuk itu perlu ketaatan dalam pelaksanaannya dikarenakan untuk menggapai kefahaman diperlukan proses. Agar proses itu berjalan, maka seorang pensyi’ar harus mengolah taktik dan strategi syi’arnya dalam bentuk program-program yang terencana agar ilmu yang disyi’arkannya tersampaikan dengan utuh. Hal yang sangat berbahaya bila ilmu yang disampaikan tidak difahami dengan utuh, yaitu berupa...

Memperlihatkan Dalam Beribadah

Ibadah sudah seharusnya diperlihatkan, dipertontonkan, dan dipertunjukkan. Sehingga dapat dipastikan bahwa kita sedang ibadah.Dengan ditunjukkannya ibadah kita, maka akan menaikkan kualitas dari nilai ibadah tersebut. Sudah saatnya bagi kita semua untuk memperlihatkan dan menunjukkan pelaksanaan ibadah agar disebut orang yang taat dan bertaqwa. Dimulai dari akan beribadah, sudah harus diniatkan untuk memperlihatkannya. Pada saat melakukannya, berusahalah apa yang kita lakukan dilihat. Lakukan secermat-cermatnya hingga semua proses ibadah itu diperhatikan. Setelah selesai, nyatakan sekuat-kuatnya bahwa kita selesai beribadah. Perlihatkan ibadah kita....... ....... Perlihatkanlah kepada ALLAH SWT. Hanya kepada ALLAH. Berusahalah untuk menunjukkan, memperlihatkan, mempertontonkan ibadah kita kepada ALLAH. Tunjukkan yang terbaik yang bisa kita lakukan pada saat beribadah. Tunjukkan bahwa tidak ada aktifitas lain yang kita lakukan, tidak ada tujuan yang kita maksudkan, tiada keinginan lain ...

HADITS 36 – JANGAN MEMPERSULIT URUSAN ORANG LAIN

Hadits Arba'in An Nawawi Terjemah hadits : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan di...