Langsung ke konten utama

Jangan dibaca! Bikin Sebel...


     Fenomena rokok di negara Indonesia ini sungguh ruarrrrr…. biasa ajaib. Rokok yang katanya mengandung banyak racun, malah digalakan di segala lini. Anak bayi hingga kakek tua renta merokok. Sampai-sampai PBB mengirim utusannya mengetahui ada anak balita merokok berbungkus-bungkus dalam sehari.

     Katanya, merokok itu membahayakan kesehatan. Ternyata atlet olahraga dan acara olahraga didukung dan dibiayai oleh perusahaan rokok. Contohnya: Bulutangkis oleh perusahaan rokok Rajum, sepakbola oleh Dagung Ragam, dll

     Katanya, merokok itu menyebabkan kanker. Ternyata banyak dokter, pelayan kesehatan merokok. Di saku celana, diselipan dashboard mobil, dimana tempat yang sekiranya tidak terlihat oleh orang lain. Apabila akan praktek, tinggal kumur-kumur pakai cairan penyegar, hilang lenyap deh bau asbaknya. Mereka menyarankan ke pasiennya untuk tidak merokok. Jadi kesimpulannya, merokok itu untuk orang yang sehat, karena orang yang sakit dilarang merokok. (Logika yang ancur-ancuran dweh….)

     Katanya, merokok itu menyebabkan sakit jantung. Ternyata para pelaku dzikir, ustadz, guru, dan para pendidik malah mengajarkan murid-muridnya untuk merokok.- Hal yang terlarang bagi seorang pendidik merokok didepan muridnya walaupun sedang tidak mengajar. Bahkan walaupun dia sedang berada di rumahnya. Hal ini dikhawatirkan muridnya melintas didepan rumahnya dan melihat apa yang dilakukan oleh gurunya tersebut.- Tetapi yang terjadi justru kebalikan. Guru malah menyuruh muridnya untuk membeli rokok kesukaannya.

     Katanya, merokok itu menyebakan impotensi. Ternyata ada sebutan untuk yang tidak merokok adalah bencong atau banci. Kalau diperhatikan malah banyak bencong yang merokok.

     Katanya, merokok membahayakan janin dan menyebabkan keguguran. Ternyata tidak sedikit perempuan hamil merokok. Mereka tidak segan-segan menyedot rokoknya dihadapan banyak orang.

     Katanya, para pecandu rokok sangat sulit untuk berhenti merokok. Bahkan mereka akan sangat tersinggung kalau dilarang merokok. Apalagi habis baca tulisan ini. Sebel banget sama penulisnya. Sotoy banget…….

 ---------

Komentar

  1. sepengengetahuan ku yang jadul ini, keajaiban dunia ada 7..... yang Boss tulis itu yang ke lapan ha ha ha ha......

    BalasHapus
  2. Tapi yang lebih ajaib, kenapa keajaiban ditentukan harus 7, ga boleh lebih ya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Nabi Ibrahim

Menurut keterangan Al Baghawy bahwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail membaca doa ini saat membangun kembali Ka'bah -----

TAFAKUR FI KHOLQILLAH

By : Eman “Bertafakurlah tentang ciptaan ALLAH, jangan bertafakur tentang Dzat ALLAH.” Pernyataan diatas merupakan rambu-rambu bagi siapa saja yang ingin melangkah pada tahap bertafakur. Bertafakur merupakan salah satu proses bagi seorang manusia untuk mencapai tingkat muqorobah. Tiada seorang pun yang dapat mencapai pentafakuran atas Dzat ALLAH. Itu sudah harga mati, tidak dapat diganggu gugat. Yang bisa dilakukan oleh orang tersebut adalah bertafakur atas ciptaan ALLAH yang terhampar di depan matanya, bahkan pada dirinya sendiri. “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur-an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu.” (AQ - 41:53) ALLAH telah memperlihatkan pada manusia hamparan kekuasaan-NYA, yang dengannya manusia dapat memahami bahwa ALLAH MAHA KUASA dan manusia amatlah lemah, tak berdaya, dan tiada ku

Pengalaman Mengobati Hipertiroid

(Pengalaman seorang ibu penderita hipertiroid)     Saya adalah seorang penderita sakit hipertiroid. Tanda-tanda seseorang menderita hipertiroid memang berbeda-beda, sedangkan yang pernah dialami oleh saya diantaranya: mata membesar, tangan tremor (bergetar), terasa ada benjolan di tenggorokan bila sedang menelan air ludah. Ada benjolan yang cukup besar di ketiak. Menurut beberapa informasi bahwa seseorang penderita hipertiroid tidak disarankan untuk hamil, karena hipertiroidnya akan lebih terpacu menjadi semakin parah. Dan inilah yang terjadi pada diri saya, sementara saya baru mengetahui bahwa saya mengidap hipertiroid ini pada saat usia kandungan 7 bulan. Ditambah lagi terjadi exclamsia saat kandungan berusia 8 bulan. Bersyukurnya saya dapat melahirkan secara normal, yang sebelumnya diperkirakan oleh dokter harus cesar. Setelah melahirkan, saya masih harus menjalani perawatan intensif disertai harus menelan berbagai macam obat, yang salah satunya adalah PTU. Obat PTU ini adalah