Langsung ke konten utama

Taman Bermain Itu Bernama Jalan Raya


Lagi jadi pengamat lalu lintas nih…. Jadi lagi seneng merhatiin keadaan di jalanan. Berikut hasil survey dan hasil pelototan di jalan.

Karakter pengemudi kendaraan bermotor beberapa tahun terakhir ini sudah berubah jauh. Terlebih dengan terbitnya motor matic, dimana yang sebelumnya tidak dapat mengendarai sepeda motor, dapat dengan mudahnya menaiki si kuda besi ini. Sebelumnya banyak orang masih kesulitan untuk memindahkan perseneling (gigi), terlebih mengatur kopling, sekarang tinggal tarik gas…. Dan ngibritlah dia… bahkan cukup berbekal bisa menjaga keseimbangan dalam bersepeda, itu sudah menjadi modal untuk ngacir dengan si matic ini. Bisa dibilang, mulai anak-anak yang masih bau popok sampai aki-aki sekarang ini dengan mudahnya nyemplak motor.

Parahnya, semakin banyak orang yang kurang, bahkan tidak faham, mengenai arti dari rambu-rambu lalu lintas. Apapun rambunya, yang penting maju. Seakan-akan jalan raya dianggap sebagai taman bermain, dimana kendaraan dianggap bom-bom car yang siap diadu kalau perlu.

Dalam berkendara, ada hal yang tidak tertulis, yaitu sopan santun berkendara. Sekarang ini sangat sedikit orang yang mengerti itu. Begitu tarik gas, urusan mengerem adalah urusan pengendara di belakang. Selama ada tempat lowong, sikat terus, walaupun harus memotong jalur lintas sepeda motor di sebelahnya. Maka tidaklah mengherankan apabila angka kecelakaan semakin bertambah.

Begitu pula halnya dengan pengendara roda 4 atau lebih. Banyak yang tidak segan-segannya menyalip kendaraan lainnya bagaikan goresan pedangnya Zorro, alias zig-zag. Pernah ada kejadian dimana pengendara sepeda motor bersama keluarganya terperosok ke dalam lubang got karena dipepet oleh sebuah mobil yang tidak sabaran.

Cobalah perhatikan antrian kendaraan pada saat lampu merah. Di deretan depan, para pengemudi sepeda motor berjejer bergaya layaknya para rider MotoGP siap menerjang lintasan. Tak ketinggalan pengemudi mobil pun berusaha curi-curi dan cari-cari tempat lowong maju sedikit demi sedikit kedalam sela-sela antean sepeda motor. Saat lampu merah masih menyala pun, si jalan belang-belang sudah dijajah oleh kendaraan, sehingga yang ingin menumpaknya, alias penyeberang jalan, bingung untuk melaluinya.

Itulah sebagian perilaku dari jutaan kebiasaan pengendara kendaraan bermotor sekarang ini. Solusinya…..??? Serahkan pada ahlinya…… Huehehehehehe…..



Komentar

  1. yang maen di taman bermain kan anak ti key Boss... ya mana ngerti peraturan alias sukak ati nya aja.... ya kita yang udah pindah ke sekolah sd lah yang mesti ngerti kasi contoh.... cemana Boss...??

    BalasHapus
  2. Banyak juga sih, yang katanya sudah SD atau malah ngakunya jadi guru, masih juga begitu kelakuannya.....wani piro....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafakur Liar Seorang Pensyi'ar

Setiap orang mempunyai tujuan terhadap apa yang dilakukannya. Ia selalu berharap apa yang dilakukannya dapat menuai hasil. Begitupun sebagai seorang manusia yang percaya kepada fana-nya kehidupan dunia, maka ia akan berbuat untuk mendapatkan hasil untuk kekalnya hidup di akhirat. Termasuk di dalamnya kehidupan seorang pensyi’ar ilmu Allah. Ia berharap ilmu yang disyi’arkannya menjadi pendulang amal ibadah baginya sebagai bekal kehidupan akhirat. Hal itu akan terwujud selama orang-orang yang telah menerima syi’ar ilmu itu, memahami dan melaksanakan apa-apa yang telah disampaikan dalam ilmu itu. Untuk itu perlu ketaatan dalam pelaksanaannya dikarenakan untuk menggapai kefahaman diperlukan proses. Agar proses itu berjalan, maka seorang pensyi’ar harus mengolah taktik dan strategi syi’arnya dalam bentuk program-program yang terencana agar ilmu yang disyi’arkannya tersampaikan dengan utuh. Hal yang sangat berbahaya bila ilmu yang disampaikan tidak difahami dengan utuh, yaitu berupa...

Memperlihatkan Dalam Beribadah

Ibadah sudah seharusnya diperlihatkan, dipertontonkan, dan dipertunjukkan. Sehingga dapat dipastikan bahwa kita sedang ibadah.Dengan ditunjukkannya ibadah kita, maka akan menaikkan kualitas dari nilai ibadah tersebut. Sudah saatnya bagi kita semua untuk memperlihatkan dan menunjukkan pelaksanaan ibadah agar disebut orang yang taat dan bertaqwa. Dimulai dari akan beribadah, sudah harus diniatkan untuk memperlihatkannya. Pada saat melakukannya, berusahalah apa yang kita lakukan dilihat. Lakukan secermat-cermatnya hingga semua proses ibadah itu diperhatikan. Setelah selesai, nyatakan sekuat-kuatnya bahwa kita selesai beribadah. Perlihatkan ibadah kita....... ....... Perlihatkanlah kepada ALLAH SWT. Hanya kepada ALLAH. Berusahalah untuk menunjukkan, memperlihatkan, mempertontonkan ibadah kita kepada ALLAH. Tunjukkan yang terbaik yang bisa kita lakukan pada saat beribadah. Tunjukkan bahwa tidak ada aktifitas lain yang kita lakukan, tidak ada tujuan yang kita maksudkan, tiada keinginan lain ...

HADITS 36 – JANGAN MEMPERSULIT URUSAN ORANG LAIN

Hadits Arba'in An Nawawi Terjemah hadits : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan di...