Langsung ke konten utama

Baju Muslim dalam Ancaman ?


     Beberapa hari yang lalu, sekilas melihat berita di televisi, berita mengenai mulainya persidangan seorang wanita pelaku penabrakkan yang menyebabkan korban 9 orang meninggal dunia, korban jiwa yang banyak untuk ukuran kecelakaan mobil. Mobil yang dikendarai pelaku menabrak trotoar dan menerjang kerumunan orang. Diketahui bahwa si pelaku baru saja pulang dari dugem semalaman. Disebutkan bahwa pada saat itu pelaku dalam pengaruh narkoba.

     Hal yang menarik perhatian adalah pelaku yang tukang dugem (emang dugem tuh jualan apa sih, koq pake disebut tukang?) mengenakan jilbab datang ke persidangan. Apakah salah jika orang mengenakan jilbab? Apakah salah kalau orang bertaubat?

     Tidak ada yang salah dengan berjilbab, dan juga bukan hak manusia untuk mempertanyakan taubat seseorang. Menyimak dari banyak kasus belakang ini, banyak pelaku kriminal yang disidangkan mengenakan jilbab atau kerudung untuk perempuan, baju koko untuk pria, dimana hari-hari sebelumnya mereka tidak pernah mengenakan pakaian tersebut, bahkan kehidupan sehari-harinya jauh dari islami. Jilbab atau yang sering disebut “pakaian muslimah” dan baju koko atau “baju muslim” seringkali terlihat dikenakan orang-orang yang sedang disidang.

     Mungkin dikenakannya baju/ pakaian muslim ini dimaksud agar orang yang disidangkan itu tidak terhina baik secara fisik maupun kejiwaan. Atau mungkin agar orang yang melihat atau keluarga korban menjadi tidak terlalu garang untuk marah melihat si pelaku di persidangan. Atau mungkin…… ah, itu kan baru mungkin……

     Tetapi apakah terfikir efek negatif yang terjadi terhadap dikenakannya baju/ pakaian muslim itu? Telah terucap oleh sebagian orang, bahkan telah tertulis di beberapa forum di internet, bahwa sekarang ini jilbab dan baju koko telah mendapat tambahan sebutan. Bukan lagi hanya sebagai baju/ pakaian muslim, tetapi jilbab dan baju koko adalah baju para pesakitan di persidangan. Kasarnya adalah baju para tahanan dan narapidana. Mendengar dan membaca hal itu sungguh memilukan. Ini akan menjadi anti klimaks bagi kemajuan berpakaian muslim. Ini akan menjadi provokasi bagi orang-orang yang berniat akan berpakaian muslim, sehingga mereka akan berfikir ulang bahkan membatalkan  niat tersebut. Bisa jadi orang yang tadinya berpakaian muslim, merasa tidak nyaman atas sebutan baru itu dan melepaskannya (mudah-mudahan tidak terjadi, semoga ALLAH menguatkan keistiqomahan kita dan mereka yang telah berpakaian muslim).

     Apakah ini salah satu ghazwul fikri yang sedang dilancarkan musuh-musuh Islam? WALLAHU A’LAM.

----------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Nabi Ibrahim

Menurut keterangan Al Baghawy bahwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail membaca doa ini saat membangun kembali Ka'bah -----

TAFAKUR FI KHOLQILLAH

By : Eman “Bertafakurlah tentang ciptaan ALLAH, jangan bertafakur tentang Dzat ALLAH.” Pernyataan diatas merupakan rambu-rambu bagi siapa saja yang ingin melangkah pada tahap bertafakur. Bertafakur merupakan salah satu proses bagi seorang manusia untuk mencapai tingkat muqorobah. Tiada seorang pun yang dapat mencapai pentafakuran atas Dzat ALLAH. Itu sudah harga mati, tidak dapat diganggu gugat. Yang bisa dilakukan oleh orang tersebut adalah bertafakur atas ciptaan ALLAH yang terhampar di depan matanya, bahkan pada dirinya sendiri. “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur-an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu.” (AQ - 41:53) ALLAH telah memperlihatkan pada manusia hamparan kekuasaan-NYA, yang dengannya manusia dapat memahami bahwa ALLAH MAHA KUASA dan manusia amatlah lemah, tak berdaya, dan tiada ku

Pengalaman Mengobati Hipertiroid

(Pengalaman seorang ibu penderita hipertiroid)     Saya adalah seorang penderita sakit hipertiroid. Tanda-tanda seseorang menderita hipertiroid memang berbeda-beda, sedangkan yang pernah dialami oleh saya diantaranya: mata membesar, tangan tremor (bergetar), terasa ada benjolan di tenggorokan bila sedang menelan air ludah. Ada benjolan yang cukup besar di ketiak. Menurut beberapa informasi bahwa seseorang penderita hipertiroid tidak disarankan untuk hamil, karena hipertiroidnya akan lebih terpacu menjadi semakin parah. Dan inilah yang terjadi pada diri saya, sementara saya baru mengetahui bahwa saya mengidap hipertiroid ini pada saat usia kandungan 7 bulan. Ditambah lagi terjadi exclamsia saat kandungan berusia 8 bulan. Bersyukurnya saya dapat melahirkan secara normal, yang sebelumnya diperkirakan oleh dokter harus cesar. Setelah melahirkan, saya masih harus menjalani perawatan intensif disertai harus menelan berbagai macam obat, yang salah satunya adalah PTU. Obat PTU ini adalah