Langsung ke konten utama

Postingan

All Out, Man .....

Kesempurnaan ibadah adalah bila telah diperolehnya keindahan ibadah. Keindahan ibadah dicapai dengan rasa. Rasa diperoleh dengan amal. Amal adalah hasil ikhtiar. Tiada ikhtiar tanpa izin Allah. Izin Allah didasari dengan keikhlasan. Keikhlasan diawali dengan tawadhu'. Tawadhu' merupakan gambaran berserah diri. Berserah diri adalah akibat dari tunduk patuh. Tunduk patuh dilaksanakan dalam bentuk ibadah. Mengapa kita buang-buang waktu melaksanakan ibadah? Mengapa kita buang-buang tenaga melaksanakan ibadah? Mengapa kita buang-buang harta melaksanakan ibadah? Bila tetap harus mengeluarkan harta, mengapa masih tidak ada keikhlasan dalam beribadah? Bila tetap harus berpayah-payah, mengapa masih tidak dijaga keutuhan ibadah? Bila tetap harus memotong kesibukan dunia, mengapa masih tidak total saat ibadah? Sungguh amat disayangkan..... Bila melaksanakan ibadah, jangan biarkan waktu, tenaga, dan harta berlalu terbuang sia-sia. Bila melaksanakan ibadah, maka beru...

Menjamak Sholat

Dari Anas berkata : Rasulullah saw. Jika telah berangkat musafir sebelum tergelincir matahari, maka ia mengakhirkan sholat zhuhur kepada waktu ashar. Kemudian ia turun dengan menjamakkan kedua sholat tersebut. Maka jika matahari tergelincir sebelum berangkat, maka ia bersholat zhuhur kemudian naik kendaraannya (HSR. Bukhari) Keterangan hadits:   Khusus untuk sholat yang dapat di jamak, yaitu Zhuhur dengan Ashar, Maghrib dengan Isya. Apabila berangkat musafir sebelum berkumandang azan untuk sholat pertama (Zhuhur atau Maghrib), maka kedua sholat dijamak yaitu sholat pertama dilakukan pada waktu sholat kedua (Ashar atau Isya). Bila berangkat musafir setelah berkumandangnya azan untuk sholat pertama, maka sholat dilakukan tetap sesuai waktunya masing-masing. Wallahu a'lam -----