Langsung ke konten utama

Menatap Dengan Jernih



Alkisah sebuah kerajaan sedang mengalami kemarau yang panjang. 5 tahun kemarau berlangsung, sungai-sungai sebagai denyut nadi kerajaan semuanya kering kerontang. Hal ini diperparah oleh semua mata air yang juga kering. Tidak ada tanda setetes air pun pada mata air yang ada.

Suatu hari datanglah 2 kelompok orang yang bermusuhan menghadap sang raja. Mereka masing-masing mengabarkan mengenai danau yang mereka temukan. Mereka berjanji bahwa air danau itu dapat dialiri ke sungai-sungai yang melintas di kerajaan. Mereka masing-masing menggambarkan kelebihan-kelebihan yang ada pada danau mereka, dan menjelekan danau seterunya.

Raja harus memilih salah satu dari yang ditawarkan oleh 2 kelompok itu. Ia tahu bahwa dari kelompok mana pun yang dipilih, pasti menuntut imbal balik. Sudah pasti mereka melakukan itu karena mengharapkan keuntungan.

Walaupun 2 kelompok itu memberi kata-kata manis atas danau yang mereka miliki, sang raja tidak begitu saja mempercayai. Ia mengirim orang kepercayaannya untuk meneliti apa yang 2 kelompok itu kabarkan.

Tidak lama data-data yang diperlukan diterima oleh sang raja. Ternyata raja berada pada pilihan sulit. Kata-kata manis 2 kelompok itu jauh dari kenyataan data-data yang diterima. Tetapi raja harus memilih demi rakyatnya yang sudah menderita disebabkan kekeringan yang sangat lama.

Danau kelompok pertama memang berisi air yang bening, harum, dan manis rasanya, tetapi sesungguhnya airnya beracun dan mematikan.

Sedangkan danau kelompok kedua berisi air yang keruh, bau, dan getir dirasa, yang tentunya akan membuat sakit bagi yang meminumnya.

Sebagai seorang yang cerdas, raja telah membuat keputusan dalam pilihannya. Apakah keputusan sang raja??

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafakur Liar Seorang Pensyi'ar

Setiap orang mempunyai tujuan terhadap apa yang dilakukannya. Ia selalu berharap apa yang dilakukannya dapat menuai hasil. Begitupun sebagai seorang manusia yang percaya kepada fana-nya kehidupan dunia, maka ia akan berbuat untuk mendapatkan hasil untuk kekalnya hidup di akhirat. Termasuk di dalamnya kehidupan seorang pensyi’ar ilmu Allah. Ia berharap ilmu yang disyi’arkannya menjadi pendulang amal ibadah baginya sebagai bekal kehidupan akhirat. Hal itu akan terwujud selama orang-orang yang telah menerima syi’ar ilmu itu, memahami dan melaksanakan apa-apa yang telah disampaikan dalam ilmu itu. Untuk itu perlu ketaatan dalam pelaksanaannya dikarenakan untuk menggapai kefahaman diperlukan proses. Agar proses itu berjalan, maka seorang pensyi’ar harus mengolah taktik dan strategi syi’arnya dalam bentuk program-program yang terencana agar ilmu yang disyi’arkannya tersampaikan dengan utuh. Hal yang sangat berbahaya bila ilmu yang disampaikan tidak difahami dengan utuh, yaitu berupa...

Memperlihatkan Dalam Beribadah

Ibadah sudah seharusnya diperlihatkan, dipertontonkan, dan dipertunjukkan. Sehingga dapat dipastikan bahwa kita sedang ibadah.Dengan ditunjukkannya ibadah kita, maka akan menaikkan kualitas dari nilai ibadah tersebut. Sudah saatnya bagi kita semua untuk memperlihatkan dan menunjukkan pelaksanaan ibadah agar disebut orang yang taat dan bertaqwa. Dimulai dari akan beribadah, sudah harus diniatkan untuk memperlihatkannya. Pada saat melakukannya, berusahalah apa yang kita lakukan dilihat. Lakukan secermat-cermatnya hingga semua proses ibadah itu diperhatikan. Setelah selesai, nyatakan sekuat-kuatnya bahwa kita selesai beribadah. Perlihatkan ibadah kita....... ....... Perlihatkanlah kepada ALLAH SWT. Hanya kepada ALLAH. Berusahalah untuk menunjukkan, memperlihatkan, mempertontonkan ibadah kita kepada ALLAH. Tunjukkan yang terbaik yang bisa kita lakukan pada saat beribadah. Tunjukkan bahwa tidak ada aktifitas lain yang kita lakukan, tidak ada tujuan yang kita maksudkan, tiada keinginan lain ...

HADITS 36 – JANGAN MEMPERSULIT URUSAN ORANG LAIN

Hadits Arba'in An Nawawi Terjemah hadits : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan di...