Langsung ke konten utama

Musuh Di Dalam Rumah


     Mencermati acara-acara di televisi, terfikir apabila para pemilik penyiaran tidak memperdulikan penonton atau pemirsanya. Begitu banyak acara tetapi hanya sedikit yang mendidik, terutama mendidik akhlaq. Banyak acara tv yang malah merusak kejiwaan anak. Seakan-akan memelihara musuh didalam rumah.

     Bisa kita lihat pada tayangan tv dimana tercantum tulisan di pojok huruf-huruf “SU”, “BO”, “R”, dan “D” yang dimaksud pemberitahuan bahwa tayangan tersebut adalah tayangan untuk “semua umur”, “perlu pendampingan orang tua”, “remaja”, dan “dewasa”. Ternyata semua itu hanya hiasan belaka yang mungkin sebagai pelengkap kewajiban penyiaran. Terutama tayangan berlabel “SU” yang seharusnya untuk semua umur, tidak bersih dari tayangan yang sifatnya dewasa. Memang acaranya “SU” tetapi iklannya iklan sinetron dimana didalam iklan tersebut ada orang yang teriak-teriak lah, melotot-melotot lah, pacaran-pacaran lah, cinta-cinta lah, yang tidak pantas ditonton oleh anak kecil.

     Hal yang juga seharusnya disorot adalah penayangan iklan suatu produk yang isi iklannya sangat-sangat tidak pantas. Iklan salah satu pasta gigi, dan juga kosmetik, dan mungkin lainnya, dimana iklan ditutup oleh pemeran pria dan wanita dengan pose saling mendekati bibir atau pose akan berciuman. Kira-kira si penayang mikir gak ya? Kalau itu gak pantes.

     Hal lain dari penayangan iklan adalah bagaikan etalase perempuan yang pamer “SEKWILDA” dan “BUPATI”. Cara berpakaian para pemeran yang super cekak, keatas gak nyampe kebawah apelagi, takut cacing!!!!!

     Nah yang begituan ditayangkan bersamaan dengan acara untuk anak-anak. Memangnya para penayang gak pada punya anak? Atau mungkin para penayang melarang anak-anaknya nonton acara mereka sendiri karena tahu kalau acara tersebut berbahaya untuk anak mereka, sehingga mereka pun memasang tv kabel dirumahnya. Yang namanya tv kabel tuh tv berbayar, harus bayar kalau mau nonton. Bukan cuma modal tv sama antenanya doang. Bayaran per bulannya juga mahal buat kebanyakan penonton. Akhirnya ya terima nasib kalau mau nonton campur sama tayangan kayak gitu. Dasar soak…….

----------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafakur Liar Seorang Pensyi'ar

Setiap orang mempunyai tujuan terhadap apa yang dilakukannya. Ia selalu berharap apa yang dilakukannya dapat menuai hasil. Begitupun sebagai seorang manusia yang percaya kepada fana-nya kehidupan dunia, maka ia akan berbuat untuk mendapatkan hasil untuk kekalnya hidup di akhirat. Termasuk di dalamnya kehidupan seorang pensyi’ar ilmu Allah. Ia berharap ilmu yang disyi’arkannya menjadi pendulang amal ibadah baginya sebagai bekal kehidupan akhirat. Hal itu akan terwujud selama orang-orang yang telah menerima syi’ar ilmu itu, memahami dan melaksanakan apa-apa yang telah disampaikan dalam ilmu itu. Untuk itu perlu ketaatan dalam pelaksanaannya dikarenakan untuk menggapai kefahaman diperlukan proses. Agar proses itu berjalan, maka seorang pensyi’ar harus mengolah taktik dan strategi syi’arnya dalam bentuk program-program yang terencana agar ilmu yang disyi’arkannya tersampaikan dengan utuh. Hal yang sangat berbahaya bila ilmu yang disampaikan tidak difahami dengan utuh, yaitu berupa...

Memperlihatkan Dalam Beribadah

Ibadah sudah seharusnya diperlihatkan, dipertontonkan, dan dipertunjukkan. Sehingga dapat dipastikan bahwa kita sedang ibadah.Dengan ditunjukkannya ibadah kita, maka akan menaikkan kualitas dari nilai ibadah tersebut. Sudah saatnya bagi kita semua untuk memperlihatkan dan menunjukkan pelaksanaan ibadah agar disebut orang yang taat dan bertaqwa. Dimulai dari akan beribadah, sudah harus diniatkan untuk memperlihatkannya. Pada saat melakukannya, berusahalah apa yang kita lakukan dilihat. Lakukan secermat-cermatnya hingga semua proses ibadah itu diperhatikan. Setelah selesai, nyatakan sekuat-kuatnya bahwa kita selesai beribadah. Perlihatkan ibadah kita....... ....... Perlihatkanlah kepada ALLAH SWT. Hanya kepada ALLAH. Berusahalah untuk menunjukkan, memperlihatkan, mempertontonkan ibadah kita kepada ALLAH. Tunjukkan yang terbaik yang bisa kita lakukan pada saat beribadah. Tunjukkan bahwa tidak ada aktifitas lain yang kita lakukan, tidak ada tujuan yang kita maksudkan, tiada keinginan lain ...

HADITS 36 – JANGAN MEMPERSULIT URUSAN ORANG LAIN

Hadits Arba'in An Nawawi Terjemah hadits : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan di...