Langsung ke konten utama

Membersihkan Bekas Deodoran di Baju

Perhatian!!!

Ini hanyalah eksperimen, coba-coba, dan bukan rekomendasi. Resiko tanggung sendiri buat yang ngikutin cara dibawah. :-)

Keringat yang keluar dari tubuh disebabkan aktifitas dapat sangat mengganggu kenyamanan. Sangat tidak nyaman bila pakaian kita basah karena keringat, dan lebih tidak nyaman bila keringat membasahi sekitaran ketiak. Bas-ket istilahnya, kata singkat dari Basah Ketek. Hal yang biasa dilakukan adalah mengoleskan deodorant pengurang keluar keringat pada ketiak. Memang ketiak agak lebih kering, tetapi sayangnya timbul masalah baru yang terjadi pada kemeja atau kaus yang kita kenakan. Deodorant yang menempel pada pakaian dan kemudian mengering, membuat pakaian menjadi keputih-putihan atau kekuning-kuningan pada area ketiak, juga berkerut-kerut oleh bahan deodorant yang seperti lilin. Ini sangat memalukan.




Mendapati masalah ini, cukup membuat putar otak untuk mengatasi hal ini. Cari-cari bahan yang ada di rumah yang bisa dipakai untuk membersihkan noda ini. Melihat bahan yang membuat noda ini yang seperti lilin, berarti harus menggunakan bahan yang dapat meluruhkan lilin. Cairan thinner sepertinya terlalu keras untuk bahan kain, dan lagipula cepat menguap. Kebetulan ada sisa minyak tanah (kerosene) di jerigen, dan jadilah bereksperimen membersihkan sisa deodorant dengan minyak tanah.

Area yang bernoda pada pakaian direndam di minyak tanah selama kurang lebih 3 menit. Kemudian di kucek hingga noda lilin terurai. Lalu dicelupkan lagi ke minyak tanah. Peras dan kucek lagi hingga noda luruh semua. Ternyata berhasil! Pakaian bersih dari noda deodorant yang mengering.




Cuma timbul masalah baru, pakaian jadi bau minyak tanah. Untungnya setelah direndam dalam air sabun sebanyak 3 kali, dan 2 kali direndam air pewangi, bau minyak tanah hilang. Setelah kering, pakaian disetrika dan semprot minyak wangi. Pakaian siap dikenakan, ga pake malu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafakur Liar Seorang Pensyi'ar

Setiap orang mempunyai tujuan terhadap apa yang dilakukannya. Ia selalu berharap apa yang dilakukannya dapat menuai hasil. Begitupun sebagai seorang manusia yang percaya kepada fana-nya kehidupan dunia, maka ia akan berbuat untuk mendapatkan hasil untuk kekalnya hidup di akhirat. Termasuk di dalamnya kehidupan seorang pensyi’ar ilmu Allah. Ia berharap ilmu yang disyi’arkannya menjadi pendulang amal ibadah baginya sebagai bekal kehidupan akhirat. Hal itu akan terwujud selama orang-orang yang telah menerima syi’ar ilmu itu, memahami dan melaksanakan apa-apa yang telah disampaikan dalam ilmu itu. Untuk itu perlu ketaatan dalam pelaksanaannya dikarenakan untuk menggapai kefahaman diperlukan proses. Agar proses itu berjalan, maka seorang pensyi’ar harus mengolah taktik dan strategi syi’arnya dalam bentuk program-program yang terencana agar ilmu yang disyi’arkannya tersampaikan dengan utuh. Hal yang sangat berbahaya bila ilmu yang disampaikan tidak difahami dengan utuh, yaitu berupa...

Memperlihatkan Dalam Beribadah

Ibadah sudah seharusnya diperlihatkan, dipertontonkan, dan dipertunjukkan. Sehingga dapat dipastikan bahwa kita sedang ibadah.Dengan ditunjukkannya ibadah kita, maka akan menaikkan kualitas dari nilai ibadah tersebut. Sudah saatnya bagi kita semua untuk memperlihatkan dan menunjukkan pelaksanaan ibadah agar disebut orang yang taat dan bertaqwa. Dimulai dari akan beribadah, sudah harus diniatkan untuk memperlihatkannya. Pada saat melakukannya, berusahalah apa yang kita lakukan dilihat. Lakukan secermat-cermatnya hingga semua proses ibadah itu diperhatikan. Setelah selesai, nyatakan sekuat-kuatnya bahwa kita selesai beribadah. Perlihatkan ibadah kita....... ....... Perlihatkanlah kepada ALLAH SWT. Hanya kepada ALLAH. Berusahalah untuk menunjukkan, memperlihatkan, mempertontonkan ibadah kita kepada ALLAH. Tunjukkan yang terbaik yang bisa kita lakukan pada saat beribadah. Tunjukkan bahwa tidak ada aktifitas lain yang kita lakukan, tidak ada tujuan yang kita maksudkan, tiada keinginan lain ...

HADITS 36 – JANGAN MEMPERSULIT URUSAN ORANG LAIN

Hadits Arba'in An Nawawi Terjemah hadits : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan di...