Langsung ke konten utama

Menyambut Ramadhan 1438 H

Ramadhan sebentar lagi tiba. Mulailah untuk belajar berpuasa 24 jam sehari. 

Maksudnya?

Secara syar'i, berpuasa mulai dari masuknya waktu subuh, dan harus berbuka saat masuk waktu maghrib.

Yang dimaksud berpuasa 24 jam sehari disini adalah ditinjau dari esensinya bahwa berpuasa bertujuan menahan hawa nafsu, dan tentunya harus dilakukan selama 24 jam dalam sehari. Begitu masuk saat maghrib, perjuangan menahan hawa nafsu tidaklah berhenti. Justru malah harus semakin kuat, sehingga dapat menahan dorongan untuk melampiaskan hawa nafsu secara buruk. Ketika hal ini dapat dilakukan, dapat dibilang bahwa satu hari itu telah terselamatkan.

Hawa nafsu akan selalu cenderung menuju kepada keburukan. Bila pun syaitan seluruhnya diikat sementara hawa nafsu tidak dikekang, kemungkinan berbuat keburukan tetaplah mendapat porsi lebih banyak. Semenjak disematkan dalam diri manusia, bila tidak dididik, hawa nafsu merupakan gerbang utama dorongan untuk melakukan kerusakan. 

Bersyukurlah kepada Allah yang telah memberi puasa sebagai jalan terbaik untuk menghindarkan diri dari kebinasaan lahir dan bathin dan mengembalikan jiwa kemanusiaan setelah sebelumnya terkoyak.

Maka sambutlah puasa Ramadhan dengan penuh kegembiraan, sambutlah kedatangan hadiah besar kejiwaan ini, sambutlah ia dengan hamparan keikhlasan dan hati yang terbuka, jamu ia dengan sajian perjuangan terbaik, dekap dengan hangat dan erat seakan hanya itulah waktu yang ada, jangan dilepaskan walau sebentar, walau sesaat, walau sedetik, walau sekejap.

Sambutlah dengan belajar berpuasa 24 jam penuh dalam sehari. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafakur Liar Seorang Pensyi'ar

Setiap orang mempunyai tujuan terhadap apa yang dilakukannya. Ia selalu berharap apa yang dilakukannya dapat menuai hasil. Begitupun sebagai seorang manusia yang percaya kepada fana-nya kehidupan dunia, maka ia akan berbuat untuk mendapatkan hasil untuk kekalnya hidup di akhirat. Termasuk di dalamnya kehidupan seorang pensyi’ar ilmu Allah. Ia berharap ilmu yang disyi’arkannya menjadi pendulang amal ibadah baginya sebagai bekal kehidupan akhirat. Hal itu akan terwujud selama orang-orang yang telah menerima syi’ar ilmu itu, memahami dan melaksanakan apa-apa yang telah disampaikan dalam ilmu itu. Untuk itu perlu ketaatan dalam pelaksanaannya dikarenakan untuk menggapai kefahaman diperlukan proses. Agar proses itu berjalan, maka seorang pensyi’ar harus mengolah taktik dan strategi syi’arnya dalam bentuk program-program yang terencana agar ilmu yang disyi’arkannya tersampaikan dengan utuh. Hal yang sangat berbahaya bila ilmu yang disampaikan tidak difahami dengan utuh, yaitu berupa...

Memperlihatkan Dalam Beribadah

Ibadah sudah seharusnya diperlihatkan, dipertontonkan, dan dipertunjukkan. Sehingga dapat dipastikan bahwa kita sedang ibadah.Dengan ditunjukkannya ibadah kita, maka akan menaikkan kualitas dari nilai ibadah tersebut. Sudah saatnya bagi kita semua untuk memperlihatkan dan menunjukkan pelaksanaan ibadah agar disebut orang yang taat dan bertaqwa. Dimulai dari akan beribadah, sudah harus diniatkan untuk memperlihatkannya. Pada saat melakukannya, berusahalah apa yang kita lakukan dilihat. Lakukan secermat-cermatnya hingga semua proses ibadah itu diperhatikan. Setelah selesai, nyatakan sekuat-kuatnya bahwa kita selesai beribadah. Perlihatkan ibadah kita....... ....... Perlihatkanlah kepada ALLAH SWT. Hanya kepada ALLAH. Berusahalah untuk menunjukkan, memperlihatkan, mempertontonkan ibadah kita kepada ALLAH. Tunjukkan yang terbaik yang bisa kita lakukan pada saat beribadah. Tunjukkan bahwa tidak ada aktifitas lain yang kita lakukan, tidak ada tujuan yang kita maksudkan, tiada keinginan lain ...

HADITS 36 – JANGAN MEMPERSULIT URUSAN ORANG LAIN

Hadits Arba'in An Nawawi Terjemah hadits : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan di...