Langsung ke konten utama

Tajamkan Mata



Sulim adalah seorang petani yang sederhana. Lahan miliknya terbilang hanya sedikit, masih bisa menghasilkan untuk kehidupannya sehari-hari. Ia berkawan dengan 3 orang yang berbeda sifat, sikap dan pendirian, yaitu  Akit, Apir, dan Apik

Akit adalah seorang yang selalu memberi perlindungan,  rasa nyaman, tentram, dan damai. Ia juga seorang yang tegas, keras dan tidak mau kompromi pada hal yang mendasar. Akit sangat tidak suka dengan Apir, terutama bila Apir membujuk Sulim untuk meninggalkannya. Ia siap berkelahi bila Apir telah melanggar kawasannya. Tetapi sayangnya ia adalah seorang yang fakir.

Apir adalah orang yang sopan santun, lembut, gemar memberi, tetapi ia adalah orang yang selalu ingin menguasai Sulim sendirian. Ia selalu berusaha mencari celah agar tujuannya tercapai dengan menjanjikan kehebatan, kemulyaan, dan harta benda bila Sulim mau meninggalkan kawan yang lainnya, terutama Akit. Tetapi kadang Apir bisa berkompromi dengan Apik selama tidak menghalanginya untuk menguasai Sulim.

Apik adalah seorang yang selalu merasa berada ditengah-tengah. Ia dapat berkawan dengan kedua kawan lainnya selama ada keuntungan untuknya. Ia dekat dengan Apir, bila ada harta yang mungkin bisa didapatkan. Ia pun mendekati Akit, bila ia merasa berada dalam bahaya. Khusus untuk Akit, ia berusaha membujuk Akit agar mengurangi ketegasannya, dan mau berkompromi agar semuanya bisa bersatu. Satu hal yang diiinginkannya adalah agar Sulim dapat menjadi sepertinya yang selalu bisa berada pada fihak mana saja.

-----
Suatu hari Sulim berada dalam kesulitan. Lahan satu-satunya longsor hanyut terbawa sungai yang banjir. Kini ia tidak mempunyai lahan sama sekali. Kondisi Sulim ini diketahui oleh ketiga kawannya. Mereka bergantian mendatangi Sulim, dan memberi respon terhadap apa yang terjadi pada Sulim sesuai dengan sikap mereka masing-masing. 

Saran siapakah yang seharusnya didengar oleh Sulim?



Komentar

  1. subhanalloh,,semoga alloh memberi petunjuk,,perlu menajamkan dulu pak...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafakur Liar Seorang Pensyi'ar

Setiap orang mempunyai tujuan terhadap apa yang dilakukannya. Ia selalu berharap apa yang dilakukannya dapat menuai hasil. Begitupun sebagai seorang manusia yang percaya kepada fana-nya kehidupan dunia, maka ia akan berbuat untuk mendapatkan hasil untuk kekalnya hidup di akhirat. Termasuk di dalamnya kehidupan seorang pensyi’ar ilmu Allah. Ia berharap ilmu yang disyi’arkannya menjadi pendulang amal ibadah baginya sebagai bekal kehidupan akhirat. Hal itu akan terwujud selama orang-orang yang telah menerima syi’ar ilmu itu, memahami dan melaksanakan apa-apa yang telah disampaikan dalam ilmu itu. Untuk itu perlu ketaatan dalam pelaksanaannya dikarenakan untuk menggapai kefahaman diperlukan proses. Agar proses itu berjalan, maka seorang pensyi’ar harus mengolah taktik dan strategi syi’arnya dalam bentuk program-program yang terencana agar ilmu yang disyi’arkannya tersampaikan dengan utuh. Hal yang sangat berbahaya bila ilmu yang disampaikan tidak difahami dengan utuh, yaitu berupa...

Memperlihatkan Dalam Beribadah

Ibadah sudah seharusnya diperlihatkan, dipertontonkan, dan dipertunjukkan. Sehingga dapat dipastikan bahwa kita sedang ibadah.Dengan ditunjukkannya ibadah kita, maka akan menaikkan kualitas dari nilai ibadah tersebut. Sudah saatnya bagi kita semua untuk memperlihatkan dan menunjukkan pelaksanaan ibadah agar disebut orang yang taat dan bertaqwa. Dimulai dari akan beribadah, sudah harus diniatkan untuk memperlihatkannya. Pada saat melakukannya, berusahalah apa yang kita lakukan dilihat. Lakukan secermat-cermatnya hingga semua proses ibadah itu diperhatikan. Setelah selesai, nyatakan sekuat-kuatnya bahwa kita selesai beribadah. Perlihatkan ibadah kita....... ....... Perlihatkanlah kepada ALLAH SWT. Hanya kepada ALLAH. Berusahalah untuk menunjukkan, memperlihatkan, mempertontonkan ibadah kita kepada ALLAH. Tunjukkan yang terbaik yang bisa kita lakukan pada saat beribadah. Tunjukkan bahwa tidak ada aktifitas lain yang kita lakukan, tidak ada tujuan yang kita maksudkan, tiada keinginan lain ...

HADITS 36 – JANGAN MEMPERSULIT URUSAN ORANG LAIN

Hadits Arba'in An Nawawi Terjemah hadits : Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah SAW bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan di...