Langsung ke konten utama

Tafakur Diri (Bagian - 2)

By : Eman

Perlu disadari, bahwa manusia bukanlah satu-satunya makhluq ciptaan ALLAH di alam semesta ini. Sangat banyak bentuk-bentuk dan macam dari makhluq ciptaan ALLAH. Bahkan makhluq-makhluq itu diciptakan ALLAH sebelum manusia ada.

“Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa Sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?” (QS 19: 67)

“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?” (QS 76 : 1)

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." (QS 2 : 30)

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS 2 : 29)


Sebelum manusia ada diciptakan, malaikat, bumi beserta isinya, langit, dan makhluq lainnya telah ALLAH ciptakan terlebih dahulu. Sehingga tidaklah sewajarnya sebagai makhluq yang ada belakangan, merasa sombong kepada ALLAH dengan tidak menta’ati perintah-Nya.

“dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam.” (QS 7 : 54)

“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia?” (QS 22 : 18)

Mayoritas makhluq tunduk kepada perintah dan bersujud kepada ALLAH. Sedangkan manusia yang tidak mau ta’at dan tunduk kepada ALLAH, sesungguhnya dia telah mengikuti kelakuan sombong iblis.

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (QS 2 : 34)
Karena sifat sombong atau takabur, iblis berani menentang atau membantah perintah ALLAH. Dan tak pelaklah bagi manusia yang berani membantah perintah ALLAH, maka tidak lain dia telah berimam kepada iblis.

WALLAHU A’LAM

(Bersambung…)

Komentar

  1. makasih boss.....Alhamdulillah... Allah buka untuk saya satu pemahaman. izin untuk di muzakarahkan.... moga di ridhoi Allah ...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Nabi Ibrahim

Menurut keterangan Al Baghawy bahwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail membaca doa ini saat membangun kembali Ka'bah -----

TAFAKUR FI KHOLQILLAH

By : Eman “Bertafakurlah tentang ciptaan ALLAH, jangan bertafakur tentang Dzat ALLAH.” Pernyataan diatas merupakan rambu-rambu bagi siapa saja yang ingin melangkah pada tahap bertafakur. Bertafakur merupakan salah satu proses bagi seorang manusia untuk mencapai tingkat muqorobah. Tiada seorang pun yang dapat mencapai pentafakuran atas Dzat ALLAH. Itu sudah harga mati, tidak dapat diganggu gugat. Yang bisa dilakukan oleh orang tersebut adalah bertafakur atas ciptaan ALLAH yang terhampar di depan matanya, bahkan pada dirinya sendiri. “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur-an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu.” (AQ - 41:53) ALLAH telah memperlihatkan pada manusia hamparan kekuasaan-NYA, yang dengannya manusia dapat memahami bahwa ALLAH MAHA KUASA dan manusia amatlah lemah, tak berdaya, dan tiada ku

Pengalaman Mengobati Hipertiroid

(Pengalaman seorang ibu penderita hipertiroid)     Saya adalah seorang penderita sakit hipertiroid. Tanda-tanda seseorang menderita hipertiroid memang berbeda-beda, sedangkan yang pernah dialami oleh saya diantaranya: mata membesar, tangan tremor (bergetar), terasa ada benjolan di tenggorokan bila sedang menelan air ludah. Ada benjolan yang cukup besar di ketiak. Menurut beberapa informasi bahwa seseorang penderita hipertiroid tidak disarankan untuk hamil, karena hipertiroidnya akan lebih terpacu menjadi semakin parah. Dan inilah yang terjadi pada diri saya, sementara saya baru mengetahui bahwa saya mengidap hipertiroid ini pada saat usia kandungan 7 bulan. Ditambah lagi terjadi exclamsia saat kandungan berusia 8 bulan. Bersyukurnya saya dapat melahirkan secara normal, yang sebelumnya diperkirakan oleh dokter harus cesar. Setelah melahirkan, saya masih harus menjalani perawatan intensif disertai harus menelan berbagai macam obat, yang salah satunya adalah PTU. Obat PTU ini adalah