Pada sebuah pelayaran, Nasruddin mengalami badai besar dan cuaca yang sangat buruk. Kapal terombang-ambing nyaris tenggelam. Para penumpang mulai berlutut, berdo’a, dan teriak-teriak minta tolong. Mereka berdo’a dan berjanji akan berbuat sebanya-banyaknya kebaikan apabila selamat dari badai ini.
Tiba-tiba Nasruddin berteriak,” Teman-teman, hentikanlah janji-janji muluk itu! Aku melihat daratan!”
Tiba-tiba Nasruddin berteriak,” Teman-teman, hentikanlah janji-janji muluk itu! Aku melihat daratan!”
Komentar
Posting Komentar