By Eman
Kala para setan menghampiriku
Sholatku tak pernah khusu'
Fikiran melayang entah kemana
Hingga jumlah rakaat pun jadi
lupa
Kala para setan menghampiriku
Merubah tujuan dari amalku
Menunggu pandangan mata kagum
Mengharapkan sanjungan
khalayak umum
Kala para setan menghampiriku
Lidahku tak pernah kelu
Membicarakan keburukan orang
Seakan dosa sendiri tidak
segudang
Kala para setan menghampiriku
Diri ini tak pernah merasa
malu
Mengumbar aurat terbuka
Mengundang hasrat mata
terpana
Kala para setan menghampiriku
Kesombongan adalah mahkotaku
Mengecilkan laku orang lain
Menganggap besar perbuatan
diri
Kala para setan menghampiriku
Kurasakan betapa indah
suaraku
Baca Al Quran ku terasa menawan
Pujian orang kunantikan
Kala para setan menghampiriku
Menjauhkan diri dari akhlaq
tingkah laku
Berbohong, mencaci maki, dan
mencuri
Menjadi perbuatan sehari-hari
Kala para setan menghampiriku
Melalaikan diri akan waktu
Seakan dunia tidak akan
berubah
Seakan jasad tidak kembali ke
tanah
Kala para setan menghampiriku
Mereka menjajah seluruh butir
darahku
Membuatku semakin tak peduli
Karena kini diri ini adalah setan
itu sendiri
(Dzikrun Nafs, ternyata masih 0 kecil, Masya ALLAH)
----------
Komentar
Posting Komentar