A: Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi, guru.
B: Kamu berjanji?
A: (dengan tegas) Ya, aku berjanji!
B: Kamu berjanji?
A: (ragu-ragu dan perlahan) Ya, aku berjanji...
B: Kamu berjanji?
A: (semakin ragu) Adakah yang salah dari ucapanku, wahai guru?
B: Bukankah sudah kamu ketahui bahwa janji itu adalah hutang?
A: Benar, guru.
B: Kalau kamu tidak menepati janjimu, berarti kamu tidak melunasi hutangmu. Benarkah?
A: Benar.
B: Sudah berapa kali kamu berjanji untuk kesalahan yang sama?
A: (perlahan dan dengan suara lirih) Lebih dari 5 kali, guru.
B: Bagaimana kamu bisa berhutang lagi, sementara hutangmu yang terdahulu belum kamu lunasi. Janjimu bukan hanya kepada gurumu ini saja, tetapi tercatat dalam buku amalanmu yang akan ditagih kelak apabila janji-janji itu belum kamu tepati.
A: (dengan suara sesenggukan hampir menangis) Aku mohon maaf, guru. Aku mohon maaf.....
-----
Komentar
Posting Komentar