By : Eman
Perlu disadari, bahwa manusia bukanlah satu-satunya makhluq ciptaan ALLAH di alam semesta ini. Sangat banyak bentuk-bentuk dan macam dari makhluq ciptaan ALLAH. Bahkan makhluq-makhluq itu diciptakan ALLAH sebelum manusia ada.
“Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa Sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?” (QS 19: 67)
“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?” (QS 76 : 1)
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." (QS 2 : 30)
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS 2 : 29)
Sebelum manusia ada diciptakan, malaikat, bumi beserta isinya, langit, dan makhluq lainnya telah ALLAH ciptakan terlebih dahulu. Sehingga tidaklah sewajarnya sebagai makhluq yang ada belakangan, merasa sombong kepada ALLAH dengan tidak menta’ati perintah-Nya.
“dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam.” (QS 7 : 54)
“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia?” (QS 22 : 18)
Mayoritas makhluq tunduk kepada perintah dan bersujud kepada ALLAH. Sedangkan manusia yang tidak mau ta’at dan tunduk kepada ALLAH, sesungguhnya dia telah mengikuti kelakuan sombong iblis.
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (QS 2 : 34)
Karena sifat sombong atau takabur, iblis berani menentang atau membantah perintah ALLAH. Dan tak pelaklah bagi manusia yang berani membantah perintah ALLAH, maka tidak lain dia telah berimam kepada iblis.
WALLAHU A’LAM
(Bersambung…)
Perlu disadari, bahwa manusia bukanlah satu-satunya makhluq ciptaan ALLAH di alam semesta ini. Sangat banyak bentuk-bentuk dan macam dari makhluq ciptaan ALLAH. Bahkan makhluq-makhluq itu diciptakan ALLAH sebelum manusia ada.
“Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa Sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?” (QS 19: 67)
“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?” (QS 76 : 1)
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." (QS 2 : 30)
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS 2 : 29)
Sebelum manusia ada diciptakan, malaikat, bumi beserta isinya, langit, dan makhluq lainnya telah ALLAH ciptakan terlebih dahulu. Sehingga tidaklah sewajarnya sebagai makhluq yang ada belakangan, merasa sombong kepada ALLAH dengan tidak menta’ati perintah-Nya.
“dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam.” (QS 7 : 54)
“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia?” (QS 22 : 18)
Mayoritas makhluq tunduk kepada perintah dan bersujud kepada ALLAH. Sedangkan manusia yang tidak mau ta’at dan tunduk kepada ALLAH, sesungguhnya dia telah mengikuti kelakuan sombong iblis.
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (QS 2 : 34)
Karena sifat sombong atau takabur, iblis berani menentang atau membantah perintah ALLAH. Dan tak pelaklah bagi manusia yang berani membantah perintah ALLAH, maka tidak lain dia telah berimam kepada iblis.
WALLAHU A’LAM
(Bersambung…)
makasih boss.....Alhamdulillah... Allah buka untuk saya satu pemahaman. izin untuk di muzakarahkan.... moga di ridhoi Allah ...
BalasHapus