By : Eman
Tadinya saya fikir buat apa nge-blog. Kurang kerjaan! Pernah sih bikin blog pribadi, tapi males ngisinya. Sampai-sampai lupa password-nya. Tapi gara-gara ada yang nanya ini itu mengenai blogging, jadi terpaksa deh ikutan aktif nge-blog.
Lama-kelamaan asyik juga nge-blog. Walaupun postingan sering mandegnya dibanding lancarnya, saya berusaha mencari isi tulisan yang bisa di posting.
Memang sih isi blog saya nggak keren-keren banget, nggak melangit. Boro-boro melangit, lompat 1 milimeter dari tanah aja nggak. Semuanya masih nempel di tanah, di bumi. Tapi ya pede aja lagi. Lagipula ngebahas yang ada di bumi, terutama yang ada di diri ini aja nggak habis-habisnya.
Dengan ilmu secuil, blog saya jadikan tumpahan paparan rasa, goresan qolbu, kilasan fikiran dan pelepasan beban jiwa. Apa aja yang ditulis. Meskipun dibacanya (mungkin) nggak intelek, tapi yang penting saya tetap dapat menulis postingan.
Kemandegan sering terjadi apabila aktifitas terlalu membebani raga. Sehingga apabila sudah ada bahan tulisan, seringkali didiamkan nyantol di otak. Nanti kalau sudah dapat “mood” yang pas baru deh nulis lagi.
Poko’e saya akan berusaha terus memposting tulisan saya. Maju terus pantang mundur. (NGGAK JANJI, DEH… HEHEHE)
Tadinya saya fikir buat apa nge-blog. Kurang kerjaan! Pernah sih bikin blog pribadi, tapi males ngisinya. Sampai-sampai lupa password-nya. Tapi gara-gara ada yang nanya ini itu mengenai blogging, jadi terpaksa deh ikutan aktif nge-blog.
Lama-kelamaan asyik juga nge-blog. Walaupun postingan sering mandegnya dibanding lancarnya, saya berusaha mencari isi tulisan yang bisa di posting.
Memang sih isi blog saya nggak keren-keren banget, nggak melangit. Boro-boro melangit, lompat 1 milimeter dari tanah aja nggak. Semuanya masih nempel di tanah, di bumi. Tapi ya pede aja lagi. Lagipula ngebahas yang ada di bumi, terutama yang ada di diri ini aja nggak habis-habisnya.
Dengan ilmu secuil, blog saya jadikan tumpahan paparan rasa, goresan qolbu, kilasan fikiran dan pelepasan beban jiwa. Apa aja yang ditulis. Meskipun dibacanya (mungkin) nggak intelek, tapi yang penting saya tetap dapat menulis postingan.
Kemandegan sering terjadi apabila aktifitas terlalu membebani raga. Sehingga apabila sudah ada bahan tulisan, seringkali didiamkan nyantol di otak. Nanti kalau sudah dapat “mood” yang pas baru deh nulis lagi.
Poko’e saya akan berusaha terus memposting tulisan saya. Maju terus pantang mundur. (NGGAK JANJI, DEH… HEHEHE)
Komentar
Posting Komentar