By : Eman Lihatlah manusia yang berlalu lalang, lihatlah pada diri sendiri. Apakah kita menyadari bahwa tadinya manusia hanyalah noktah sperma yang sangat sangat kecil dalam selubung air mani? Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur,…… (AQ – 76 : 2) Titik yang kemudian berkembang menjadi manusia sempurna dengan susunan tubuh yang seimbang. “Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,” “Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.” (AQ – 82 : 7-8) Dan kemudian setelah dapat berjalan dan merasa telah menguasai bumi, manusia pun menjadi sombong, seakan-akan dirinyalah yang paling hebat daripada manusia lainnya. Merasa paling pintar, paling kaya, paling sholih, paling taat, paling beribadah, dan paling-paling lainnya. “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampa...
Isinya Campur-Campur, Tetapi Tetap Non-Kolestrol