By Eman
Kenal dengan gambar dibawah ini?
Yak! betul!
Surat undangan pernikahan.....
Tetapi saya bukan bermaksud mengundang ke suatu pernikahan, tetapi kita akan membicarakan tentang Basmallah (Bismillahir rohmanir rohim) pada surat undangan seperti gambar diatas.
Adalah hal yang umum, Basmallah dicetak dalam huruf Arab tercantum dalam surat undangan. Entah dengan tujuan atau maksud apa tercetak didalamnya.
Salah? Nggak Boleh?
Sebelum menilai, mari kita renungkan sebentar.
Apakah kita adalah seorang kolektor undangan? Apakah setiap undangan yang diterima, kita simpan dalam tempat tertentu dan dirawat dengan sebaik-baiknya?
Sangat jarang kolektor surat undangan di dunia ini, dan kita bukan termasuk salah satunya.
Apabila kita bukan salah satu kolektor surat undangan, lalu kemanakah perginya surat undangan kita terima setelah dibaca?
Paling umum adalah tempat sampah.
Lalu bagaimana perasaan kita sebagai muslim, melihat tulisan Basmallah teronggok bersama bangkai tikus, belatung, sampah busuk, kotoran binatang, dan lain sebagainya?
Sebagian orang akan berkata bahwa itu hanyalah tulisan diatas kertas. Tulisan itu tidak berbeda dengan tulisan lainnya yang juga dari tinta. Yang terpenting Basmallah itu ada dihati kita dan lisan kita.
Benarkah? Mari kita lanjut… yuuukkkk…..
Kalau kita berprinsip seperti itu, perhatikanlah gambar dibawah ini :
Uang Asli
Uang Mainan
Akankah kita membawa dalam dompet, uang dalam gambar yang kedua? Akankah kita dapat berjual beli dengannya?
Lihat kembali pada gambar dibawah:
Uang 10 Ribu Rupiah
Uang 100 Ribu Rupiah
Mana yang lebih kita inginkan berada di dompet kita?
Bagaimana dengan yang ini :
Uang Dollar
Silakan remas-remas hingga kusut, kemudian tukarkan di bank atau tempat penukaran valuta asing. Diterima?
Lihatlah! semua itu hanyalah tinta yang dicetak diatas kertas. Tetapi mengapa perlakuan kita berbeda?
Kemudian, bagaimanakah perasaan dan sikap kita apabila di depan mata kita ada orang yang meludahi dan menginjak-injak photo wajah kita, photo orang tua kita, photo kekasih kita, photo keluarga kita? Sakitkah hati kita? Akan marahkah kita? Photo toh hanyalah tinta diatas kertas. Tidak berbeda dengan tulisan Basmallah tadi.
Permasalahannya bukanlah sedangkal itu. Baik tulisan Basmallah maupun photo wajah kita, bukanlah dilihat dari sekedar tinta yang dicetak diatas kertas. Lebih dari itu, yaitu esensi/ isi/ nilai dari certakan tinta itu.
Basmallah adalah salah satu kalimat mulya pemberian Yang Maha Mulya yang ada didalam Al Qur-an yang disampaikan dalam bahasa Arab. Tetapi tidak semua tulisan Arab adalah kata yang mempunyai kemulyaan seperti itu. Ini khusus untuk kalimat dalam tulisan Arab yang merupakan untaian ayat-ayat ALLAH. Kalimat ini merupakan salah satu representative ucapan ALLAH sehingga sudah seharusnyalah bagi kita untuk menghormati salah satu symbol kemulyaan yang nilainya tidak terhingga ini. Bahkan bagi yang membacanya dinilai sebagai ibadah dan akan diganjar balasan kebaikan.
Berbeda dengan huruf-huruf Al Qur-an, huruf lainnya tidaklah semulya itu walaupun semua bahasa adalah ciptaan ALLAH. Tidak mengapa bagi kita untuk menulis Basmallah dengan huruf latin, misalnya, dalam surat undangan. Karena huruf latin bukanlah huruf Al Qur-an, dan memang tidak akan pernah menyamai ketinggiannya. Sehingga tidak ada kekhawatiran apabila nantinya surat undangan itu tergelatak ditempat yang tidak seharusnya.
Intinya adalah bagaimana kita menghormati ayat-ayat Al Qur-an, baik yang utuh mapun dalam potongan kalimat yang sempurna, sehingga tidak ada lagi tulisan Basmallah teronggok di tempat sampah.
WALLAHU A’LAM BISH SHOWAB
Kenal dengan gambar dibawah ini?
Yak! betul!
Surat undangan pernikahan.....
Tetapi saya bukan bermaksud mengundang ke suatu pernikahan, tetapi kita akan membicarakan tentang Basmallah (Bismillahir rohmanir rohim) pada surat undangan seperti gambar diatas.
Adalah hal yang umum, Basmallah dicetak dalam huruf Arab tercantum dalam surat undangan. Entah dengan tujuan atau maksud apa tercetak didalamnya.
Salah? Nggak Boleh?
Sebelum menilai, mari kita renungkan sebentar.
Apakah kita adalah seorang kolektor undangan? Apakah setiap undangan yang diterima, kita simpan dalam tempat tertentu dan dirawat dengan sebaik-baiknya?
Sangat jarang kolektor surat undangan di dunia ini, dan kita bukan termasuk salah satunya.
Apabila kita bukan salah satu kolektor surat undangan, lalu kemanakah perginya surat undangan kita terima setelah dibaca?
Paling umum adalah tempat sampah.
Lalu bagaimana perasaan kita sebagai muslim, melihat tulisan Basmallah teronggok bersama bangkai tikus, belatung, sampah busuk, kotoran binatang, dan lain sebagainya?
Sebagian orang akan berkata bahwa itu hanyalah tulisan diatas kertas. Tulisan itu tidak berbeda dengan tulisan lainnya yang juga dari tinta. Yang terpenting Basmallah itu ada dihati kita dan lisan kita.
Benarkah? Mari kita lanjut… yuuukkkk…..
Kalau kita berprinsip seperti itu, perhatikanlah gambar dibawah ini :
Uang Asli
Uang Mainan
Akankah kita membawa dalam dompet, uang dalam gambar yang kedua? Akankah kita dapat berjual beli dengannya?
Lihat kembali pada gambar dibawah:
Uang 10 Ribu Rupiah
Uang 100 Ribu Rupiah
Mana yang lebih kita inginkan berada di dompet kita?
Bagaimana dengan yang ini :
Uang Dollar
Silakan remas-remas hingga kusut, kemudian tukarkan di bank atau tempat penukaran valuta asing. Diterima?
Lihatlah! semua itu hanyalah tinta yang dicetak diatas kertas. Tetapi mengapa perlakuan kita berbeda?
Kemudian, bagaimanakah perasaan dan sikap kita apabila di depan mata kita ada orang yang meludahi dan menginjak-injak photo wajah kita, photo orang tua kita, photo kekasih kita, photo keluarga kita? Sakitkah hati kita? Akan marahkah kita? Photo toh hanyalah tinta diatas kertas. Tidak berbeda dengan tulisan Basmallah tadi.
Permasalahannya bukanlah sedangkal itu. Baik tulisan Basmallah maupun photo wajah kita, bukanlah dilihat dari sekedar tinta yang dicetak diatas kertas. Lebih dari itu, yaitu esensi/ isi/ nilai dari certakan tinta itu.
Basmallah adalah salah satu kalimat mulya pemberian Yang Maha Mulya yang ada didalam Al Qur-an yang disampaikan dalam bahasa Arab. Tetapi tidak semua tulisan Arab adalah kata yang mempunyai kemulyaan seperti itu. Ini khusus untuk kalimat dalam tulisan Arab yang merupakan untaian ayat-ayat ALLAH. Kalimat ini merupakan salah satu representative ucapan ALLAH sehingga sudah seharusnyalah bagi kita untuk menghormati salah satu symbol kemulyaan yang nilainya tidak terhingga ini. Bahkan bagi yang membacanya dinilai sebagai ibadah dan akan diganjar balasan kebaikan.
Berbeda dengan huruf-huruf Al Qur-an, huruf lainnya tidaklah semulya itu walaupun semua bahasa adalah ciptaan ALLAH. Tidak mengapa bagi kita untuk menulis Basmallah dengan huruf latin, misalnya, dalam surat undangan. Karena huruf latin bukanlah huruf Al Qur-an, dan memang tidak akan pernah menyamai ketinggiannya. Sehingga tidak ada kekhawatiran apabila nantinya surat undangan itu tergelatak ditempat yang tidak seharusnya.
Intinya adalah bagaimana kita menghormati ayat-ayat Al Qur-an, baik yang utuh mapun dalam potongan kalimat yang sempurna, sehingga tidak ada lagi tulisan Basmallah teronggok di tempat sampah.
WALLAHU A’LAM BISH SHOWAB
Komentar
Posting Komentar