Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Menyambut Ramadhan 1438 H

Ramadhan sebentar lagi tiba. Mulailah untuk belajar berpuasa 24 jam sehari.  Maksudnya? Secara syar'i, berpuasa mulai dari masuknya waktu subuh, dan harus berbuka saat masuk waktu maghrib. Yang dimaksud berpuasa 24 jam sehari disini adalah ditinjau dari esensinya bahwa berpuasa bertujuan menahan hawa nafsu, dan tentunya harus dilakukan selama 24 jam dalam sehari. Begitu masuk saat maghrib, perjuangan menahan hawa nafsu tidaklah berhenti. Justru malah harus semakin kuat, sehingga dapat menahan dorongan untuk melampiaskan hawa nafsu secara buruk. Ketika hal ini dapat dilakukan, dapat dibilang bahwa satu hari itu telah terselamatkan. Hawa nafsu akan selalu cenderung menuju kepada keburukan. Bila pun syaitan seluruhnya diikat sementara hawa nafsu tidak dikekang, kemungkinan berbuat keburukan tetaplah mendapat porsi lebih banyak. Semenjak disematkan dalam diri manusia, bila tidak dididik, hawa nafsu merupakan gerbang utama dorongan untuk melakukan kerusakan.  B...

Ikhtiar dan Ikhlas

Allah mewajibkan kita berdoa meminta kepada Nya, sebagai jalan untuk memuaskan keinginan- keinginan manusiawi secara benar. Di sisi lain, Allah juga mewajibkan kita untuk selalu ikhlas menerima atas segala ketentuan yang Allah tetapkan.  Sebagaimana Allah mengajak manusia berlomba-lomba meraih surgaNya yang penuh dengan kenikmatan. Tetapi di sisi lain hanya dengan ridho dan rahmatNya kita dapat memasuki surgaNya Allah.

Hikmah Isra' Mi'raj 2017

Ada beberapa hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa isra' mi'raj Rasulullah, diantaranya : 1. Kepasrahan seorang hamba kepada ketentuan Al Khaliq terhadap dirinya dan menerima segala resiko yang disebabkan oleh ketaatannya itu. Keyaqinan membutuhkan keimanan bukan logika, agar tunduk patuh terbentuk dengan sempurna. 2. Ujian akan selalu ada akibat ketaatan tersebut, tetapi percayalah Allah akan selalu mengirimkan "malaikat pelindung" sebagai pendamping dan "penghibur" dalam menjalani keyaqinan. 3. Keikhlasan menjalankan perintah Al Azhim dengan menunjukan keistiqomahan dalam setiap perilaku peribadahannya, bukan hanya saat pertama menerima perintah tersebut. 4. Sholat bukan hanya sekedar perintah Al Malik, tetapi adalah "oleh-oleh suci" agar manusia mengetahui cara pengekspresian diri dalam menjaga eksistensi diri di hadapan Rabbul 'alamin. Wallahu a'lam.