Saat akan berangkat, saya lihat "kuda" buat kerja sudah bersih dan kinclong, padahal tadi pagi nggak nyuci tuh tunggangan favorit. Anak pertama saya cengengesan, senyum penuh misteri. Tetapi saya segera faham hubungannya. Saya : "Kamu yang nyuci?" Anak : "Iya (tetep sambil senyum)" Saya : "Tumben. Terima kasih deh...." Anak : "Itu juga bukan hasil kerja sendirian koq." Saya : "Lho, sama siapa kamu tadi nyuci (soale adiknya yang satu perempuan, satu lagi masih bayi)" Anak : "Bersama izin ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala ......" Saya : "$%@^#*&($^%#%#...... (ternyata..... kalah 1-0, dah)
Isinya Campur-Campur, Tetapi Tetap Non-Kolestrol